Pemerintah Tidak Akan Bayar Tebusan Kepada Penyandera 14 WNI

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 26 April 2016
Pemerintah Tidak Akan Bayar Tebusan Kepada Penyandera 14 WNI

Presiden Joko Widodo meninjaun barisa pasukan dalam rangka HUT TNI Ke-70 di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (5/10). (MerahPutih Foto/Venan Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak akan memenuhi tuntutan kelompok Abu Sayyaf di Filipina yang menyandera 14 Warga Negara Indonesia. Pemerintah RI tidak pernah berkompromi dengan hal-hal seperti itu. 

“Tidak ada urusan dengan uang tebusan. Memang kita ingin agar sandera itu segera bisa dilepas tetapi kita juga harus sadar bahwa itu berada di negara lain. Kalau kita mau masuk ke sana juga harus ada izin, kalau kita mau menggunakan TNI kita juga izin,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/4) siang seperti dilansir Setkab.go.id.

Presiden mengingatkan, Pemerintah Filipina pun juga harus mendapatkan persetujuan dari parlemen sebelum melakukan aksi pembebasan sandera. Menurut Presiden, kondisi ini memang sangat menyulitkan Indonesia. Namun, Jokowi menegaskan pemerintah Indonesia terus  melakukan komunikasi dengan pemerintah Filipina, dan dengan melalui jaringan yang dimiliki. 

“Sampai saat ini sandera masih baik kondisinya,” tegasnya.

Presiden juga mengingatkan, bahwa persoalan membebaskan sandera tidak semudah itu. Ia meminta jangan memudahkan persoalan karena tentara Filipina telah mengepung lokasi yang diduga sebagai markas kelompok milisi Abu Sayyaf. 

“Kita tahu kemarin sandera sudah dipindah lagi ke tempat lain. Pindah-pindah sandera juga menyulitkan kita, tetapi insya Allah akan segera kita selesaikan,” jelasnya. 

BACA JUGA:

  1. Pemerintah Tak Kerahkan Tentara Untuk Bebaskan Sandera Kapal di Filipina
  2. 10 WNI Disandera, DPR Desak Pemerintah Tak Penuhi Permintaan Abu Sayyaf
  3. 10 WNI Disandera Abu Sayyaf, Menlu: Keselamatan Mereka Prioritas Kami
  4. Pria Bersenjata Culik Turis di Filipina
  5. Aksi Heroik Kopassus Bebaskan Sandera Garuda Tahun 1981

 

#Milisi Abu Sayyaf #Sandera #Filipina #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Dunia
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Badai Fengshen juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan.
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Dunia
Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Kedalaman gempa berada di sekitar 10 km dan mencatat adanya beberapa gempa susulan, dengan yang terkuat mencapai magnitudo 6.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
  Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Dunia
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan
Kapal-kapal China kerap berpatroli dan terkadang bersitegang dengan kapal Filipina di dekat beting yang disengketakan di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan
Dunia
Filipina Juga Berhasil Nego Tarif Impor AS, Sama Kaya Indonesia Besarnya 19%
Kini Indonesia bukan lagi negara ASEAN dengan besaran tarif impor AS terkecil.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Filipina Juga Berhasil Nego Tarif Impor AS, Sama Kaya Indonesia Besarnya 19%
Dunia
ASEAN Tengah Bahas Kode Etik Luat China Selatan, Tekan Konflik Regional
Hal itu termasuk hubungan antara CoC dan Deklarasi Perilaku (DoC) yang tidak mengikat di Laut China Selatan;
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
ASEAN Tengah Bahas Kode Etik Luat China Selatan, Tekan Konflik Regional
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
ShowBiz
Film Horor Filipina 'Scarecrow' Ceritakan Dampak Ketamakan Manusia akan Kekayaan
Film Scarecrow yang juga disebut dengan judul Espantaho, memberikan perspektif baru terhadap genre horor Filipina.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Film Horor Filipina 'Scarecrow' Ceritakan Dampak Ketamakan Manusia akan Kekayaan
Bagikan