Yuk, Bergembira dengan Membaca Buku Selain menambah wawasan, membaca mampu membuat pembacanya merasa bahagia. (Foto: Unsplash/Joelmuniz)

MEMBACA buku masih menjadi hal yang dihindari oleh banyak orang. Lantaran membaca buku dianggap kegiatan membosankan.

Padahal, membaca buku memiliki banyak manfaat. Peran buku ternyata jauh lebih luas dan lebih dalam dari sekadar memperkaya informasi dan pengetahuan baru.

Artikel riset berjudul "Five Studies Evaluating the Impact on Mental Health and Mood of Recalling, Reading, and Discussing Fiction" menyatakan bahwa membaca telah terbukti memiliki efek positif pada suasana hati.

Beberapa penelitian lain juga membahas efek membaca, terutama membaca buku fiksi. Hasilnya positif di setiap penelitian.

Peneliti menemukan bahwa membaca, mengingat, bahkan mendiskusikan buku fiksi memang bisa membuat kita lebih bahagia.

Membaca dapat mengubah suasana hati kita menjadi lebih baik, meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, bahkan memperpanjang rentang hidup manusia.

Laman anxietycentre.com menunjukkan bahwa membaca enam menit sehari dapat membantu kita mengurangi stres hingga 68 persen.

Ini bisa menjadi alternatif untuk refreshing karena kita semua tidak mampu untuk pergi ke tempat eksotik setiap kali kita stres. Membaca memiliki efek yang hampir sama untuk menurunkan tingkat stres.

Merahputih.com memilihkan buku-buku berbahasa Indonesia yang mungkin bisa kamu baca untuk menurunkan stresmu dan mencapai kebahagiaan yang sesuai dengan kamu.

Baca juga:

Rasa Pedas Memantik Perasaan Gembira

filosofi teras
Foto sampul buku Filososfi Teras. (Foto: gramedia.com)

1. Filosofi Teras karya Henry Manampiring

Lebih dari 2000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme atau filosofi teras adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turunnya kehidupan.

Jauh dari kesan filsafat yang memiliki stereotipe topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini.

2. Nyaman Tanpa Beban karya Kim Suhyun

Buku yang menghangatkan hati. Penulisnya membawamu untuk bisa membangun hubungan kepada dirimu sendiri. Jika dapat memahami diri sendiri, kamu akan mudah merasa bahagia tanpa harus bergantung pada hal atau orang lain.

Buku ini juga mengajakmu menyediakan waktu bagi diri sendiri serta membangun batasan tertentu terhadap orang lain bahkan teman terdekat sekalipun.

Baca juga:

Bergembira di Dunia Kerja, Mengapa Tidak?

membaca
Penelitian juga menunjukkan bahwa membaca enam menit sehari dapat membantu kita mengurangi stres hingga 68%. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)

3. Nanti Juga Sembuh Sendiri

Nanti Juga Sembuh Sendiri merupakan buku yang sebenarnya bisa menjadi ‘cermin’ atau ‘teman curhat’ paling dalam para pembacanya agar bisa jujur dengan perasaannya sendiri. Begitu banyak orang yang denial dan berpura-pura kuat dan enggak punya teman cerita.

Buku ini layaknya ‘diary’. Pembaca tidak perlu membaca dari awal. Cukup membuka bab atau tulisan yang sesuai dengan kondisi hati saja.

Buku ini berisi kata-kata sederhana. Mungkin jauh dari kata-kata indah, tetapi kesederhanaan dan apa adanya itu yang biasanya lebih bisa diterima oleh mereka yang tidak baik-baik saja.

4. Berani Tidak Disukai

Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu pilih? Buku ini akan menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung.

Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengangkat percakapan yang menggugah antara seorang filsuf dan seorang pemuda.

Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain.

Buku yang kaya akan kebijaksanaan ini akan memandumu memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dari pikiran.

Cara pikir yang membebaskan ini memungkinkanmu membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin kamu tentukan untuk dirimu. (ahs)

Baca juga:

Kabar Gembira, Konser Gratis Selama Bulan Ramadan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
'Gran Turismo 7' Belum Pasti Hadir untuk PC
Fun
'Gran Turismo 7' Belum Pasti Hadir untuk PC

Seri Gran Turismo dikenal sebagai game simulasi balap mobil terbaik.

‘Gran Turismo’ Salip ‘Barbie’ dari Peringkat Teratas Box Office AS
ShowBiz
‘Gran Turismo’ Salip ‘Barbie’ dari Peringkat Teratas Box Office AS

Meski pimpin box office, Gran Turismo disebut kurang memuaskan.

Tabir Surya Bisa Menimbulkan Alergi
Fun
Tabir Surya Bisa Menimbulkan Alergi

Tidak semua orang cocok memakai tabir surya.

Colachup, Saus Tomat Campur Cola untuk Hot Dog
Hiburan & Gaya Hidup
Colachup, Saus Tomat Campur Cola untuk Hot Dog

Saus tomat dari Pepsi yang menyempurnakan santapan Hot Dog.

Peluang Sofia Hadir di Spin-off Semesta 'John Wick'
Fun
Peluang Sofia Hadir di Spin-off Semesta 'John Wick'

Karakter Sofia dari film John Wick akan memiliki filmnya sendiri.

Semangat Para Desainer Sambut Jakarta Fashion Week 2023
Fashion
Semangat Para Desainer Sambut Jakarta Fashion Week 2023

Fashion show secara luring tidak akan bisa digantikan dengan daring.

Hotel Episode dan Solitaire Rayakan HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia
Travel
Hotel Episode dan Solitaire Rayakan HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia

Hotel Episode dan Solitaire nyalakan lampu HUT Kemerdekaan.

Kisah Seorang Introvert dalam Single Normal Eve, 'Dimensio'
ShowBiz
Kisah Seorang Introvert dalam Single Normal Eve, 'Dimensio'

Nuansa sedikit tenang disajikan dengan aransemen petikan akustik dibalut dengan nuansa reverb yang terasa kontemplatif.

Penting, Percaya Diri saat Wawancara Kerja
Fun
Penting, Percaya Diri saat Wawancara Kerja

Percaya diri menjadi kesan pertama yang penting ketika wawancara kerja.

NIKI Lepas Video Musik 'The Apartement We Won't Share'
ShowBiz