OBAT terlarang biasanya dipakai untuk pelarian dari masalah agar yang memakainya lebih tenang dan senang. Pernahkah kamu penasaran dengan sensasi naik yang diberikan oleh barang terlarang?
Tanpa bermaksud mempromosikan, sensasi obat terlarang ternyata memiliki kemiripan dengan sensasi mengonsumi makanan pedas.
Menurut Merriam-Webster, perasaan naik atau high adalah perasaan “mabuk oleh atau seolah-olah oleh obat atau alkohol”. Sensasi pedas dapat memberikan efek yang sama karena capsaicinoids.
Capsaicinoids adalah senyawa dalam lada yang berperan atas kepedasan dan melepaskan bahan kimia di otak yang menyebabkanmu berdengung dan naik.
Baca juga:

Mengutip majalah Northwestern University Helix, pedas bukanlah suatu rasa, melainkan sensasi yang ditimbulkan oleh capsaicinoids. Senyawa ini mengirimkan pesan ke otak yang membuatnya berpikir sedang kesakitan.
Sebagai tanggapan, otakmu melepaskan bahan kimia berupa endorfin dan dopamin. Salah satu pesan yang dihasilkan oleh capsaicinoids adalah substansi P, yang mentransmisikan sinyal rasa sakit.
Otak merespons dengan melepaskan jenis neurotransmitter lain yang dikenal sebagai endorfin yang disebut sebagai hormon kesenangan menghilangkan rasa sakit dengan memblokir kemampuan saraf untuk mengirimkan sinyal rasa sakit.
"Selain itu, dopamin neurotransmitter, hormon penyebab rasa senang dan gembira, juga dilepaskan. Intinya, bagi sebagian orang makan makanan pedas dalam jumlah banyak memicu rasa euforia yang mirip dengan 'runner’s high'--euforia ketika seseorang berlari-Red.--,” tulis lifehacker.com.
Baca juga:

Maka meski sensasi pedas menyakitkan lidah dan terkadang menjalar hingga tubuh, bagaimana pun juga kamu tetap menelan makanan pedas. Bahkan cenderung nagih. Mirip ketika mengonsumsi obat terlarang.
"Jadi, ya, makanan pedas bisa membuatmu merasa mabuk, tetapi dengan cara yang berbeda dari menggunakan obat-obatan atau melakukan handstand--gerakan berdiri dengan kepala di bawah dan kedua tangan sebagai tumpuan-Red.--dan tiba-tiba menariknya.
Kamu terus menerus ketagihan sulit berhenti karena efek yang diberikan setelah mengonsumsinya membuat senang. Siapa yang tidak candu akan kesenangan?
Sensasi pedas memang tidak berbahaya seperti obat terlarang, tetapi jika dikonsumsi dengan porsi yang berlebihan juga tidak baik bisa-bisa kamu terkena diare.
Jadi, sah-sah saja jika kamu ingin memperbaiki mood dengan makan makanan pedas, tetapi tahu batasan, ya. (kmp)
Baca juga:
Mengenal Sejarah Film Pendek Indonesia Lewat 'Lupa Lupa Ingat'