Waspadai Gejala-Gejala Kanker Prostat

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 27 Februari 2024
Waspadai Gejala-Gejala Kanker Prostat

Kenali gejala kanker prostat untuk cepat ditangani. (Foto: Pexels/Anna Tarazevich)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kanker prostat perlu ditanggapi dengan serius. Penyakit ini harus dideteksi sejak dini agar bisa mendapatkan penanganan tepat. Semakin cepat penanganan, maka peluang sembuh juga semakin besar.

Menurut American Cancer Society, sebanyak satu dari delapan orang laki-laki memiliki potensi menderita kanker prostat.

Konsultan urologi dari Rumah Sakit SL Raheja di Mumbai, India, dr Anand Utture menjelaskan gejala-gejala penyakit kanker prostat yang perlu diwaspadai.

Baca juga:

Cegah Kanker Prostat Sejak Dini agar Peluang Sembuh Besar

Apabila kelenjar prostat mengalami pembesaran dapat menimbulkan sejumlah tanda di antara keinginan untuk buat air kecil, nocturia (bangun lebih dari dua kali saat malam hari untuk buang air kecil, aliran urine lemah, sulit buang air kecil, dan pembuangan urine yang tidak sempurna.

Menurut Anand, risiko terjadinya kanker prostat meningkat saat seseorang telah memasuki umur 65 tahun. Akan tetapi, kanker agresif ini juga dapat menjangkit kelompok usia yang lebih muda.

Anand menerangkan gejala dari penyakit kanker prostat di antara terdapat darah di air urine dan air mani, rasa sakit dan nyeri di bagian pinggul, punggung, dada atau tulang lainnya, dan terkadang mengalami disfungsi ereksi.

"Jika kelenjar prostat membesar dan memberikan tekanan pada rektum, seseorang mungkin akan merasa sembelit," tambah Anand.

Selain itu, orang yang memiliki kanker prostat juga akan ada mudah lelah, berat badan menurun, dan nafsu makan menurun.

Baca juga:

Terapi Hormon Enzamet Tingkatkan Kelangsungan Hidup Pengidap Kanker Prostat



Anand menyebutkan bahwa potensi munculnya kanker prostat lebih tinggi apabila terdapat anggota keluarga inti seperti ayah atau kakak/adik laki-laki yang memiliki riwayat penyakit tersebut.

Dia menekankan pentingnya melakukan deteksi dini. Oleh karena itu, apabila merasakan gejala-gejala tersebut dianjurkan untuk segera memeriksanya ke dokter spesialis urologi.

Jika kanker prostat terdeteksi sebelum menyebar ke bagian tubuh lain, kata Anand, lebih dari 97 persen pasien akan hidup lebih dari lima tahun.

"Jadi, meskipun prostat adalah kelenjar kecil, deteksi dini dan pengobatan kanker prostat dapat membantu mempertahankan gaya hidup sehat secara signifikan," tukasnya. (*)

Baca juga:

Pentingnya Deteksi Dini Kanker Prostat

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan