Terapi Hormon Enzamet Tingkatkan Kelangsungan Hidup Pengidap Kanker Prostat


Kanker prostat merupakan salah satu kanker yang paling banyak diderita di dunia. (Foto: 8photo freepik)
KANKER prostat menjadi salah satu kanker yang paling banyak diderita di dunia. Menurut American Cancer Society, terdapat 34.700 kematian per tahun disebabkan kanker ini.
Selama bertahun-tahun, terapi kekurangan androgen digunakan untuk mengobati kanker prostat metastatik, yaitu kanker stadium lanjut yang telah menyebar dari prostat ke bagian tubuh lainnya.
BACA JUGA:
Cegah Kanker Prostat Sejak Dini agar Peluang Sembuh Besar
Baru-baru ini, The Lancet Oncology menerbitkan hasil uji klinis bahwa terapi hormon Enzamet yang dibarengi terapi kekurangan androgen dapat meningkatkan kelangsungan hidup pria yang mengidap kanker prostat metastatik.
Uji coba yang dilakukan para peneliti di seluruh dunia dan dipimpin Kelompok Percobaan Kanker Urogenital dan Prostat Australia serta Selandia Baru menemukan Enzalutamide (sebuah antiandrogen), obat yang mencegah androgen berikatan dengan reseptor pada sel kanker prostat tertentu. Obat ini telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati kanker prostat yang sensitif terhadap hormon metastatik, kanker prostat yang tahan pengebirian yaitu sejenis kanker yang terus tumbuh meski kadar androgen sudah sangat rendah.

Uji coba Enzamet melibatkan lebih dari 1.000 pria dengan kanker prostat. Mereka secara acak diberi terapi antiandrogen atau enzalutamide nonsteroid standar. Para peneliti menemukan bahwa pria yang menerima terapi kekurangan androgen plus enzalutamide oral memiliki tingkat kelangsungan hidup 67 persen setelah lima tahun.
Sebaliknya, pria yang menerima terapi kekurangan androgen ditambah antiandrogen yang lebih lemah, terapi nan biasa digunakan, memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 57 persen.
BACA JUGA:
“Temuan ini menunjukkan penambahan enzalutamide harus dipertimbangkan sebagai pilihan pengobatan untuk setiap pasien yang dapat menerimanya,” kata Dr Christopher Sweeney, Direktur South Australian immunoGEnomics Cancer Institute (SAiGENCI) yang beroperasi di University of Adelaide.
Selain terapi pengobatan, beberapa pasien juga menjalani kemoterapi dengan docetaxel yang digunakan untuk mengobati kanker prostat metastatik tahan pengebirian. Menambahkan enzalutamide juga bermanfaat, terlepas dari kapan kanker ditemukan telah menyebar, atau seberapa banyak yang ada, bahkan apakah menggunakan kemoterapi atau tidak.

“Temuan percobaan ini menunjukkan mungkin tidak perlu menambahkan perawatan lain seperti kemoterapi,” tambah Sweeney. Ini menunjukkan enzalutamide memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi meski dikombinasikan dengan jenis terapi apa pun.(Kmp)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
