Wakil Kapten Timnas AMIN Lihat Tanda-tanda Bakal Bersatunya Koalisi Anies-Ganjar

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 09 Februari 2024
Wakil Kapten Timnas AMIN Lihat Tanda-tanda Bakal Bersatunya Koalisi Anies-Ganjar

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa para pendukungnya saat kampanye terbuka di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (5/2/2024). (ANTARA/N

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tanda-tanda mulai bersatunya pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mulai terlihat.

Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Jumhur Hidayat menilai, saat ini ada semangat pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Juga:

Forum Ulama dan Habaib Harap Pilpres 2024 Satu Putaran, Biar Ibadah Ramadan Khusyuk

Sebab, sejumlah pendukung kedua kubu mulai melakukan konsolidasi di akar rumput dengan berbagai aktivitas.

“Fakta di bawah ini memang mereka muncul fenomena empat jari, nobar (debat capres-cawapres) bareng, itu di mana-mana semacam ada keprihatinan yang sama dalam pilpres ini,” kata dia kepada awak media di Jakarta Selatan, Jumat (9/2).

Jumhur Hidayat menyampaikan bergabungnya koalisi 01 dan 03 di putaran kedua merupakan kemauan masyarakat di akar rumput.

Hal tersebut juga disampaikan Jumhur Hidayat untuk menanggapi pernyataan politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menilai bahwa bergabungnya 01 dan 03 sulit terwujud.

Jumhur lantas mempertanyakan apakah Ahok sering turun ke lapangan menangkap suara di kalangan akar rumput.

Baca Juga:

KPU Bantah Punya Keinginan agar Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran

Dia mengatakan fenomena munculnya salam empat jari hingga nonton bareng (nobar) antara pendukung 01 dan 03 merupakan tanda bahwa akar rumput mau wacana koalisi ini terwujud di putaran kedua.

"Fakta di bawah ini memang mereka muncul fenomena empat jari, nobar bareng, itu dimana-mana," kata Jumhur.

Jumhur menegaskan pimpinan tertinggi di kubu Ganjar-Mahfud bukan Ahok, tapi Megawati Soekarnoputri. Sehingga untuk mewujudkan harapan masyarakat di akar rumput supaya 01 dan 03 bergabung di putaran kedua sepenuhnya menjadi wewenang Megawati, bukan Ahok.

Ia juga yakin bahwa Megawati merupakan sosok yang konsisten untuk menjaga muruah demokrasi. Dia menilai kalau saja Megawati hanya mau menang pada pilpres 2024, mungkin bisa saja ada di koalisi Prabowo-Gibran.

"Pasti Bu Mega tidak menghormati orang-orang yang ingin mengorbankan konstitusi dan demokrasi," imbuhnya. (knu)

Baca Juga:

Pengamat: Kritikan Cak Imin soal Kantong Sembako Biru Jatuhkan Heru yang Dekat Jokowi

#Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Seluruh hasil lelang surat suara bekas itu akan disetor ke Kas Negara.
Wisnu Cipto - Senin, 24 Maret 2025
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Indonesia
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
IKEPP adalah instrumen pengukuran untuk memetakan secara kuantitatif dan kualitatif kepatuhan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Dwi Astarini - Rabu, 09 Oktober 2024
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Indonesia
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Para artis yang menjadi ketua timses sebaiknya harus mengerti harapan dan cita-cita masyarakat daerah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 September 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Berita Foto
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Fatimah Tania Nadira Alatas berfoto bersama keluarga usai mengikuti Rapat Paripurna pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta masa jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Jakarta, Senin (26/8/2024).
Didik Setiawan - Senin, 26 Agustus 2024
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Indonesia
Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi
"Rakyat tidak dapat disalahkan atas pilihannya, apa pun yang mendasari pertimbangannya," urai Puan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
 Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi
Indonesia
Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
Konstitusi Indonesia telah meletakkan prinsip dasar berdemokrasi yaitu bahwa kedaulatan harusnya berada di tangan rakyat.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
Indonesia
Jamin Keselamatan Petugas Ad Hoc di Pilkada, Pemprov DKI Diminta Gandeng BPJS
Mereka perlu diberikan jaminan keselamatan kerja berupa dana santunan kematian hingga beasiswa untuk dua orang anak.
Dwi Astarini - Jumat, 26 Juli 2024
Jamin Keselamatan Petugas Ad Hoc di Pilkada, Pemprov DKI Diminta Gandeng BPJS
Indonesia
Tak Setorkan LHKPN, 6.969 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Berpotensi Gagal Dilantik
Batas waktu untuk caleg terpilih melaporkan harta kekayaannya 21 hari sebelum pelantikan pada 1 Oktober 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Juli 2024
Tak Setorkan LHKPN, 6.969 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Berpotensi Gagal Dilantik
Indonesia
Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN Terancam Batal Dilantik
Tanda terima pelaporan harta kekayaan wajib disampaikan caleg terpilih kepada KPU di masing-masing jajaran paling lambat 21 hari sebelum pelantikan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Juli 2024
Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN Terancam Batal Dilantik
Indonesia
KPU DKI Rekapitulasi Ulang Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing
Rekapitulasi suara ulang jenis perolehan suara Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 01 Juli 2024
KPU DKI Rekapitulasi Ulang Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing
Bagikan