Wagub DKI Ceritakan Kedekatan Betawi dengan Warga Tionghoa di Masa Lalu


Diskusi "Sejarah Peran Tionghoa dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di Taman Budaya Tionghoa, TMII, Jakarta Timur. (Foto: MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-75, Pemprov DKI Jakarta melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Dialog Kebangsaan dengan tema "Sejarah Peran Tionghoa dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di Taman Budaya Tionghoa, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, pentingnya peran etnis Tionghoa dalam pembangunan Indonesia, khususnya Jakarta. Bahkan, interaksi antara warga Tionghoa dan masyarakat Betawi sudah berlangsung sejak masih nusantara.
Baca Juga:
Tokoh Tionghoa Serukan Setop Perang Buzzer Medsos dan Kompak Lawan Corona
"Dalam sejarah Indonesia tercatat jauh sebelum kapal Portugis datang, para pedagang Tionghoa telah masuk ke tanah Betawi untuk berniaga. Ini berarti komunikasi awal warga Tionghoa dengan masyarakat Betawi di Pulau Jawa sudah berlangsung sejak lama,” jelas Wagub Ariza pada Selasa (11/8).

Menurut Riza Patria, Etnis Tionghoa berperan besar dalam sejarah penciptaan teknologi di bidang pertanian, pertambangan, teknologi kuliner, dan busana yang berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Pemahaman yang kurang lengkap atau bahkan tidak lengkap terhadap eksistensi etnis Tionghoa di Indonesia menjadikan jarak yang lebar dengan etnis lainnya. Padahal sejarah telah mencatat peran etnis tidak kecil, banyak peran strategis bagi terbentuknya bangsa yang besar ini, bangsa Indonesia yang kita cintai," lanjut Riza.
Baca Juga:
Selain itu, terdapat empat orang dari unsur etnis Tionghoa yang berperan penting dalam perumusan kemerdekaan RI, yaitu Liem Koen Hian, Oey Tiang Tjoei, Oei Tjong Hauw, MR Tan Eng Hoa. Karena itu, Riza mengajak generasi milenial saat ini untuk senantiasa mempelajari sejarah Tionghoa di Jakarta.
"Generasi milenial masa kini harus mengenali, di samping menumbuhkan kesadaran bahwa bangsa ini penuh dengan keragaman, tapi juga tidak mungkin kita meninggalkan perbedaan, mulai dari yang alami dan historis, baik geografis, sosial, agama, Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda tapi tetap satu jua. Memiliki tekad yang sama untuk Indonesia yang lebih baik," pungkas Riza. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

80.000 Kopdes Merah Putih Dibentuk, Wamendes Jamin Bukan untuk Matikan BUMDes

Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti

Wamendes PDT Riza Patria Sebut Koalisi Permanen Gagasan Prabowo Subianto untuk Perjuangkan Kepentingan Rakyat

Wamendes PDTT Ancam Copot Kades yang Terlibat di Perkara Pagar Laut Tangerang

Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025

Ketua Timses RIDO Ajak Semua Pihak Tak Gunakan Kampanye Hitam di Pilkada Jakarta
Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian

RK Tak Masalah Ketua Timsesnya Jadi Wamendes PDTT
