MerahPutih.com - Pemerintah tetap melakukan percepatan vaksinasi booster atau dosis ketiga selain juga memastikan ketersediaan dan distribusi vaksin dan obat.
Hingga 28 Juni, masih terdapat dua provinsi yang capaian vaksinasi dosis pertamanya masih di bawah 70 persen yaitu Papua Barat dan Papua. Untuk vaksinasi dosis kedua masih ada 10 provinsi yang capaiannya di bawah 70 persen.
Baca Juga:
Cegah Risiko Kanker Serviks dengan Vaksinasi dan Skrining HPV
Sedangkan untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster masih ada 23 provinsi yang capaiannya di bawah 30 persen. Adapun untuk vaksinasi lansia dosis pertama terdapat tujuh provinsi di luar Jawa-Bali yang pencapaiannya kurang dari 70 persen serta dosis kedua masih ada 11 provinsi di bawah 50 persen dan empat provinsi di atas 70 persen.
"Vaksinasi booster tetap terus diakselerasi, mengingat kasus harian dan kasus aktif sudah mulai meningkat di mana diperkirakan bisa mencapai puncaknya dalam beberapa minggu ke depan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (29/6).
Ia mengingatkan, kasus harian COVID-19 nasional kembali mengalami kenaikan sebulan usai Lebaran, namun kasus harian di luar Jawa Bali masih cenderung landai.
Transmisi komunitas di Indonesia konsisten naik, namun masih relatif rendah di angka 4,68 per 100 ribu penduduk per minggu, atau termasuk level 1 transimisi komunitas standar WHO.
"Sedangkan transmisi komunitas luar Jawa Bali masih relatif sangat rendah di angka 0,29 per 100 ribu penduduk per minggu dengan rawat inap dan kematian yang cenderung menurun," ujarnya.
Rerata kasus harian diseluruh Provinsi di luar Jawa Bali adalah enam orang dengan positivity rate di bawah 1 persen sehingga dapat disimpulkan situasi COVID-19 di luar Jawa Bali masih sangat terkendali.
Per 28 Juni, hanya sebanyak 61 kasus atau hanya 2,81 persen dari kasus harian nasional yang sebesar 2.167 kasus dan tidak terlihat kenaikan tren kasus. Hal itu menyebabkan kasus aktif di luar Jawa-Bali juga sangat rendah, hanya sebesar 3,81 persen dari total kasus aktif nasional atau 584 kasus dari total 15.310 kasus.
Untuk kasus tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara dengan kasus harian sebanyak delapan kasus dan total kasus aktif sebanyak 54 kasus
"Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan di Jawa-Bali," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Pemerintah Percepat Vaksinasi PMK