BERKENDARA di musim hujan tentu ada sejumlah faktor yang perlu diperhatikan, salah satunya ban mobil. Karena tugas ban mobil sangat penting, yakni menopang berat mobil, melajukan dan menghentikan mobil, serta mengendalikan arah mobil di jalan. Tak hanya itu, ban juga mempunyai peran dalam meredam getaran yang diterima oleh mobil bersama suspensi.
Karena itu merawat ban mobil sangat penting, khususnya saat berkendara di musim hujan. Lewat siaran persnya, Auto2000 memberikan tips merawat mobil agar aman digunakan di musim hujan.
Baca Juga:

Tips pertama ialah cek tekanan udara ban. Prioritas utama yang wajib dilakukan, yakni memeriksa tekanan udara ban setidaknya seminggu sekali.
Tekanan udara ban sebaiknya diatur sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Kemudian pastikan telapak ban mobil memperoleh grip atau menapak aspal dengan optimal di musim hujan.
Karena, daya cengkram yang pas, akan membuat ban mobil bisa menjalankan tugas dengan baik di jalan yang licin, atau tergenang air akibat hujan.
Tips yang kedua yakni periksa alur telapak ban. Untuk memeriksa alur tapak ban, bisa dilakukan bersama dengan memeriksa tekanan udara ban.
Adapun kedalaman alur telapak ban ditandai oleh tonjolan pada alur ban, yang diberinama Tread Wear Indicator (TWI). Kamu wajib mengganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban.
Letak TWI yang ada di sejumlah titik ban, merupakan gambaran mengenai tingkat keausan ban. Apabila tidak merata, kemunginkan ada masalah di sektor suspensi atau kemudi.
Tips yang ketiga yaitu inspeksi dinding ban. Kamu bisa menginspeksi dinding ban dari potensi rusak, seperti sobek atau benjol. Dalam hal ini tidak ada toleransi, apabila ban benjol atau sobek harus segera di ganti baru.
Biasanya, ban mobil benjol akibat tekanan udara yang kurang, kemudian menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang. Hal itu bisa menyebabkan dinding ban menekuk dan membuat benang disamping ban putus.
Baca Juga:
Tips keempat yakni waspadai pelek mobil. Dalam hal ini tugas pelek terbilang cukup berat, karena menopang kinerja ban mobil. Apabila terdeteksi masalah seperti bibir pelek pecah, bisa dipastikan ban mobil telah mendapatkan tekanan sangat berat dan berpotensi rusak.
Selain itu, pelek mobil yang rusak bisa menyebabkan keseimbangan ban berubah. Bahkan bila terlalu berat kamu harus mengganti pelek mobil.

Tips kelima yakni rotasi ban mobil. Rotasi bisa membuat seluruh ban 'merasakan' tugas yang sama, sehingga tingkat keausan ban ikut merata. Khususnya ada kecenderungan telapak ban lebih cepat aus, karena memegang tugas paling besar ketika mobil bergerak. Kamu bisa melakukannya setiap 6 bulan sekali.
Kemudian, tips yang keenak yakni spooring dan balancing. Fungsi spooring yakni mengembalikan sudut geometri seluruh ban, agar sesuai dengan ketentuan pabrik dan memastikan kaki-kaki mobil, seperti suspensi atau kemudi bekerja dengan baik.
Sementara balancing, berfungsi menyeimbangkan keempat roda sehingga bisa berputar dengan baik, tanpa vibrasi yang mengurangi kenyamanan berkendara. (Ryn)
Baca Juga: