Tingkat Gula Darah Bisa Dikurangi Lewat Terapi Cahaya

Soffi AmiraSoffi Amira - Senin, 26 Februari 2024
Tingkat Gula Darah Bisa Dikurangi Lewat Terapi Cahaya

Gula darah bisa dikurangi dengan terapi cahaya. Foto: Unsplash/Kate

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Studi terbaru mengungkapkan potensi pengobatan bebas obat untuk diabetes. Di mana, para peneliti mencatat penurunan signifikan dalam tingkat gula darah setelah satu sesi terapi cahaya merah selama 15 menit.

Mengutip Medical Daily, terapi menggunakan cahaya merah dengan panjang gelombang rendah untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti keriput, kemerahan, jerawat, bekas luka, hingga mencegah tanda-tanda penuaan. Para peneliti sedang aktif mengeksplorasi aplikasi potensialnya dalam pengobatan kondisi medis lain di luar masalah dermatologis.

Baca juga:

Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes

Berdasarkan studi yang diterbitkan di Jurnal Biophotonics, para peneliti menemukan bahwa paparan cahaya merah 670 nanometer (nm) merangsang produksi energi di dalam mitokondria individu sehat, pembangkit energi sel, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan konsumsi glukosa.

Bahkan, para peneliti melakukan studi di antara 30 peserta sehat yang tidak memiliki kondisi metabolik atau tidak mengonsumsi obat apa pun. Mereka secara acak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu elompok yang terpapar cahaya merah 670 nanometer selama 15 menit dan kelompok plasebo di mana peserta tidak terpapar cahaya sama sekali.

Selanjutnya, peserta harus menyelesaikan tes toleransi glukosa oral dan mencatat tingkat gula darah mereka setiap 15 menit selama dua jam berikutnya.

Baca juga:

Tips Menghindari Diabetes Tipe 2

Terapi cahaya dapat mengurangi lonjakan glukosa
Terapi cahaya dapat mengurangi lonjakan glukosa. Foto: Unsplash/Matt C

Analisis menunjukkan, bahwa terapi cahaya merah menghasilkan penurunan 27,7 persen dalam tingkat glukosa darah setelah mengonsumsi glukosa dan mengurangi lonjakan glukosa maksimum sebesar 7,5 persen.

Meskipun studi ini dilakukan pada orang tanpa diabetes, para peneliti berharap temuan mereka dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kondisi tersebut.

"Jelas bahwa cahaya memengaruhi cara kerja mitokondria dan ini memengaruhi tubuh kita secara seluler dan fisiologis. Studi kami telah menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan satu paparan terapi cahaya merah selama 15 menit untuk mengurangi tingkat gula darah setelah makan. Meskipun ini hanya dilakukan pada individu sehat dalam makalah ini, ini memiliki potensi untuk memengaruhi kontrol diabetes ke depan, karena dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa yang berpotensi merusak dalam tubuh setelah makan," kata penulis studi, Dr. Michael Powner.

Selain manfaat potensial dari terapi cahaya merah, studi ini juga menyoroti konsekuensi jangka panjang yang signifikan dari cahaya biru bagi kesehatan manusia, termasuk disfungsi regulasi gula darah.

Temuan tersebut menjadi penting, terutama mengingat prevalensi yang semakin meningkat dari pencahayaan LED, yang memancarkan proporsi cahaya biru yang lebih tinggi dan kurang cahaya merah. (*)

Baca juga:

Penderita Diabetes Jangan Asal Coba Pengobatan Herbal

#Kesehatan #Penyakit Diabetes #Pengobatan Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan