Kesehatan

Tips Menghindari Diabetes Tipe 2

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 17 Januari 2024
 Tips Menghindari Diabetes Tipe 2

Prof Dr dr Suastika anjurkan masyarakat jaga berat badan ideal.(foto: Merahputih.com/Andrew Francois)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - SEKITAR 1 dari 10 orang di dunia menderita penyakit ginjal kronis (PGK). Sayangnya, 9 dari 10 orang yang didiagnosis menderita PGK tidak menyadari kondisi mereka. Tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak ginjal secara perlahan, dan lama kelamaan ginjal tak mampu menyaring darah sebagaimana mestinya.

"PGK pada Diabetes Tipe 2 merupakan penyebab utama penyakit ginjal stadium akhir yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal. Kondisi ini dapat memperpendek harapan hidup hingga 16 tahun," kata spesialis penyakit dalam konsultan metabolik dan endokrinologi Prof Dr dr Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM.

BACA JUGA:

Kulit Gatal tanpa Sebab, Waspada Gejala Diabetes

Ia menyampaikan hal itu dalam acara konferensi pers peluncuran obat Bayer Finerenone, di Jakarta Pusat, Senin (15/1). Suastika mengungkap PGK menjadi penyebab 4,6 persen kematian global pada 2017 dan peringkat ke-12 penyebab kematian di tahun yang sama. Maka dari itu, menurutnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari diri dari bahaya penyakit Diabetes Tipe 2. Berbagai langkah itu, sebutnya, harus dilakukan sejak muda dan dijalankan secara konsisten.

"Masyarakat harus menjaga berat badan ideal, karena PGK ini tidak pandang bulu, bisa terjadi pada siapa saja, usia berapa saja, laki-laki atau perempuan. Orang dengan berat badan ideal cenderung lebih terhindar dari risiko diabetes," ungkap dokter yang akrab disapa Prof Suastika itu.

diabetes
Rutin cek ke dokter untuk menetapkan langkah-langkah preventif. (Foto: Unsplash-Online Marketing)

Selain itu, masyarakat juga harus perbanyak konsumsi air putih dan kurangi konsumsi gula. Konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi akan meningkatkan risiko diabetes, terutama pada makanan dan minuman kekinian yang cenderung instan.

"Harus juga rutin cek ke dokter, karena ada banyak yang enggak mau cek karena takut dengan hasilnya. Justru, dengan kita rutin mengecek, kita bisa lakukan langkah-langkah pencegahan, seperti minum obat untuk memperlambat progresivitas PGK," terangnya.(waf)

BACA JUGA:

Bayer Finerenone Bantu Perlambat Progresivitas Diabetes Tipe 2

#Kesehatan #Diabetes Tipe 2 #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan