Kilas-Balik Memori Bolos Sekolah, Ngapain Aja Sih?

annehsannehs - Jumat, 16 Juli 2021
Kilas-Balik Memori Bolos Sekolah, Ngapain Aja Sih?
Illustrasi bolos. (Foto grid.id)

SEHARI jelang hari pelaksanaan kami sudah atur strategi. Dari mulai atur titik pertemuan, mempersiapkan pakaian salin, mempersiapkan alasan kepada petugas piket, sampai itenarary sehari penuh.

Titik pertemuan dipilih di lokasi mengarah sekolah namun bukan jalur utama akses guru dan teman-teman lain melintas. Pakain salin dibawa agar enggak ada kecurigaan dari pihak lain, dan bisa masuk ke tempat umum, karena dianggap bukan pelajar. Alasan masing-masing anak dibuat berbeda agar logis di hadapan guru piket pada esoknya. Terpenting, ngapain aja seharian musti jelas agar have fun.

Baca juga:

Meja Sekolah Jadi Arena Psywar Anak Pagi Versus Siang

Pengalaman saat mempersiapkan bolos sekolah bersama teman satu sirkel memang jadi memori tak lekang waktu. Tentu saja, pengalam tersebut sangat buruk dan tidak patut ditiru. Mengapa? Sebab, kenangan terbaik saat menjadi siswa tentu saja di dalam sekolah bersama teman-teman, bukan di luar sekolah apalagi dengan orang dari antah-berantah.

Kilas balik ke masa sekolah, rasanya bolos dengan teman-teman merupakan dosa terbesar, terparah, dan paling top-tier. Bolos pun biasanya dianggap sebagai kegiatan langganan sering dilakukan 'anak nakal'.

Bolos secara garis besar ada dua jenis. Ada seharian di luar sekolah, ada bolos mata pelajaran di dalam maupun luar sekolah saat jam kedua atau ketiga setelah istirahat. Biasanya, bolos sudah dijanjikan pada hari sebelumnya dengan teman-teman agar bisa membawa baju ganti. Karena enggak mau repot, biasanya disiasati dengan menggunakan jaket atau sweater.

bolos sekolah
Siswa akan menyelinap di lokasi strategis agar bisa keluar dari sekolah saat jam pelajaran. (Unsplash-Redd)

Baju ganti pun bukan karena ingin bergaya. Biasanya, destinasi favorit pelajar di kawasan Jakarta Utara berada di salah satu mal dekat dengan sekolah. Pelajar dilarang untuk memasuki kawasan mal jika masih menggunakan seragam sekolah di waktu belajar-mengajar. Meski begitu, melapisinya dengan jaket atau mengganti kemeja dengan kaos biasa menjadi 'jalan ninja' agar diperbolehkan masuk ke dalam mal.

Sesampainya di mal, kegiatan biasa dilakukan pun berbeda-beda tiap jenjang pendidikan. Saat SMP, kegiatan favoritnya menjelajahi toko buku. Beli enggak beli, toko buku selalu menjadi destinasi wajib untuk melihat-lihat alat tulis lucu atau sekedar numpang baca komik. Toko menjual alat tulis juga menjadi tempat favorit untuk melihat notebook-notebook estetik nan menggemaskan.

Kemudian, destinasi selanjutnya fashion hub. Mulai dari toko baju, tempat photobox, toko pernak-pernik, toko jepitan rambut, nail art, sampai tempat mejeng-nya anak B-Boy sering latihan di sana.

Komunitas B-Boy di Fashion Hub. (Foto Foursquare)
Komunitas B-Boy di Fashion Hub. (Foto Foursquare)

Para siswi biasanya membeli jepitan seragam warna atau jenisnya, ke toilet sama-sama untuk selfie di cermin, kemudian sekalian membereskan rambut untuk persiapan photo box.

Berjalan-jalan enggak akan seru jika belum menikmati minuman manis. Tidak lain dan tidak bukan, membeli minuman dengan jelly paling hits jauh sebelum boba milk tea boba milk tea-an merajalela seperti sekarang. Jika sudah bosan dengan minuman, kala itu dessert berupa yogurt.

Setelah itu, kami akan bermain Pump di salah satu arena bermain bersama teman-teman dan makan ayam goreng, kebab, atau donat.

Timezone menjadi destinasi yang cukup populer kala itu. (Foto ist)
Timezone menjadi destinasi yang cukup populer kala itu. (Foto ist)

Saat sudah SMA, kegiatan bolos tentu saja berbeda. Biasanya, siswa lebih tertarik untuk nonton bioskop bersama teman-teman. Dalam satu minggu, kegiatan nonton bioskop bisa sampai empat kali sehari. Bisa dilakukan saat bolos kelas atau bolos les. Para lelaki tidak ingin nonton pun biasanya misah dan bermain billiard.

Minuman dikonsumsi ketika SMA pun sudah beralih dari minuman manis dengan jelly menjadi berbasis kopi.

Karaoke juga menjadi pilihan asyik jika ada teman sedang galau atau sedang ingin nongkrong sampai larut malam. Di ruangan karaoke, biasanya ada beraneka macam orang, salah satunya 'si DJ' alias orang paling sibuk memilih lagu sambil berkecimpung dengan LCD ruang karaoke. Ketika ada lagu tidak dikenal, ia akan bertanya "Lagu siapa nih? Siapa nih? Ah gaenak, next ya!"

Baca juga:

Bolos Sekolah Belum Tentu Anak Salah

Kemudian, biasanya ada juga beberapa teman penggemar K-Pop garis keras sehingga mereka hafal semua gerakan, formasi, bahkan sampai segala ornamen dan pakaian digunakan idolanya. Terjadilah konser modern dance di ruang karaoke. Dalam satu geng, biasanya ada juga satu atau dua orang suaranya bagus dan keseringan disuruh nyanyi. Namun, enggak jarang ada orang pengen pegang mic terus-terusan meski suaranya sumbang.

Di pojokan ruangan karaoke, biasanya menjadi tempat mereka sedang galau dan curhat dengan teman sebelahnya.

Ingat bolos sekolah merupakan pilih buruk. Masa-masa indah di sekolah akan terbuang sia-sia. Lagipula membolos merupakan perbuatan tidak jujur, baik terhadap orangtua maupun guru di sekolah. Mengapa tidak membuat hal-hal seru di sekolah agar betah dan asyik sehingga kenangannya kelak akan makin terkenang. (SHN)

Baca Juga:

Pekerjaan Rumah Kerap Menjadi 'Pekerjaan Sekolah' Saat Ngilmu di Negeri Aing

#Game #Juli Ngilmu Di Negeri Aing #Kenakalan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Bagikan