Throwback Iklan-Iklan Kuliner 'Legend', Mana Jagoanmu?

BUAT kamu generasi 90 dan 2000-an, pasti dulu enggak pernah absen nonton TV untuk menyaksikan tayangan kesukaanmu. Selain sinetronnya, kamu pasti masih ingat dong sama iklan-iklan yang hits pada masanya? Tidak hanya sekadar memasarkan produk, iklan-iklan sederhana ini justru masih melekat sampai sekarang.

Untuk menarik perhatian konsumen, pihak produsen tentu harus memasarkan produknya dengan cara yang unik. Yuk, simak iklan-iklan zaman dulu biar sedikit nostalgia.

Baca juga:

Take Away Nasi Padang, Dijamin Lebih Kenyang

1. Permen

Siapa sih yang dulu enggak suka sama permen? Jujur saja, camilan ini pasti kamu beli karena iklannya kan? Sebut saja seperti “Nano nano nano, rame rasanya”, tagline yang masih diingat sampai sekarang.

Permen dengan banyak varian rasa ini memang paling enak diemut. Melihat permen ini di zaman sekarang pasti bohong kalau kamu tidak menyanyikannya dalam hati.

Selain itu, ada permen kaki atau hot hot pop yang dibintangi oleh anak-anak. Iklan permen ini identik dengan anak-anak dance yang sedang latihan, kemudian disuguhkan Hot Hot Pop agar tetap semangat. Bintang utamanya adalah seorang anak laki-laki dengan rambut jambulnya.

Nah, iklan unik lainnya adalah permen jagoan. Iklan yang biasa tayang di hari Minggu ini seolah membuat anak-anak yang mengonsumsinya bisa menjadi jagoan. Hal itu diungkapkan dengan warna lidah mereka serta karakter layaknya Power Rangers. "Jagoan Neon, Permennya Jagoan!".

2. Makanan dan minuman

Kalau di benak penulis, iklan makanan yang langsung teringat adalah tarian Tory Tory Cheese Cracker. Camilan keju ini memang memiliki cita rasa keju yang lezat dan gurih.

Iklan Tory Cheese Crakcer digambarkan oleh satu orang perempuan yang sedang menari di tengah dengan kaki seperti mengangkang. Iklan ini semakin lucu karena gerakannya dan dua laki-laki yang mengenakan kostum layaknya superhero atau pemain smackdown. Tory Cheese cracker, memang berasa kejunya.

Selanjutnya ada iklan mi instan yang bertajuk Adi dan Ayamnya. "Jadi, ayamku?", begitu kira-kira bagian yang sering diucapkan. Iklan ini menggambarkan sosok anak SD bernama Adi yang kecewa karena ayam kesayangannya dipotong untuk dimakan.

Saat menyantap mi instan, ia baru sadar ternyata ayam yang ada di piring adalah ayam ternaknya. Di akhir video menampilkan guru Adi dengan ayam di atas kepalanya sambil memegang mi instan.

Beralih ke minuman, iklan air mineral AQUA masih menjadi candaan hingga saat ini. Warganet zaman dulu mengartikan AQUA sebagai “AQUA, air kencing kuda” kemudian dilanjutkan “harganya, lima ratus juta”. Kalimat-kalimat ini terus dilanjutkan dengan akhiran belakang ‘a’. Sebagian orang pun lama-kelamaan kesal karena terlalu sering menerima candaan ini.

Tagline “Susu Bendera Cokelat, hingga tetes terakhir” pasti masih ingat dong? Iklan ini menggambarkan anak kecil yang sedang minum susu hingga tetesan terakhir. Makna ini seolah menyampaikan bahwa susu ini memang lezat sesuai dengan varian rasanya.

3. Vitamin

Buat kamu generasi 90 hingga 2000-an, pasti familiar dengan jargon “Wes ewes ewes, bablas anginne”. Ya, iklan Antangin JRG ini dibintangi oleh pelawak legend Tanah Air, Basuki. Dengan jargonnya yang kocak, produk ini tidak hanya melejit di pasaran namun juga melekat di benak masyarakat. Bahkan hingga kini, obat tersebut masih dicari untuk solusi masuk angin.

Berbicara soal vitamin, belum afdal rasanya kalau tidak membahas Sakatonik ABC. “Karena mama memberi, Sakatonik ABC”, begitu kira-kira taglinenya. Adapun arti dari kata ABC, yakni A aku anak sehat, B bermain gembira, dan C ceria selalu.

Nah kalau yang ini pasti sering dijadikan meme pada masanya, yakni iklan Mastin. Iklan yang satu ini punya tema lagu yang mudah dihafal, yakni “Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya”. Semua kalangan dari usia dini hingga dewasa dapat menyanyikannya. Mastin, good!

Baca juga:

Ketika Semua Kasta Menyatu dalam Obrolan Santai di Angkringan

4. Bahan memasak

Masih ingat dengan Bimoli? Bukan sekadar minyak goreng, anak 90-an punya istilah khusus untuk Bimoli, yakni 'Bibir Monyong Lima senti'. Biasanya candaan ini digunakan kepada mereka yang punya bibir monyong. Ada pun candaan ini digunakan kepada yang bernama Bimo. Entah siapa yang mempopulerkan istilah ini yang jelas di era 90-an Bimoli nge-hits banget.

Selanjutnya ada Tepung Beras Rose Brand yang menggunakan backsound cukup syahdu. Intro lagu iklan ini seolah dipikirkan dengan matang karena enak didengar. Tapi kalau didengarkan dengan saksama, intronya mirip dengan lagu Glenn Fredly – Kasih Putih. Namun, tagline khas dari iklan ini adalah lirik “Tepung Beras Rose Brand”.

5. Lebaran

Berbicara soal Lebaran, pasti ada beberapa iklan khusus yang menampilkan suasana dan kehangatan keluarga. Seperti misalnya sirup Marjan. Kalau kamu cari di YouTUbe, iklan sirup ini ada banyak jalan cerita yang dikemas dari 1998 sampai 2000-an. Di akhir cerita pasti menampilkan sirup ini memberikan rasa hangat dalam keluarga.

Selain sirup Marjan, iklan Indomie tampaknya menjadi iklan wajib saat menyambut Lebaran. Salah satu iklannya yang masih diingat adalah Indomie Pegunungan yang menyanyikan lagu “Dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaud”. Tidak hanya memasarkan produk, iklan ini juga menampilkan keindahan alam Indonesia. (and)

Baca juga:

Garpu 'Metal', Andalan Tukang Siomay Negeri Aing