Thomas Bangalter Eks Daft Punk Umumkan Proyek Solo
Thomas Bangalter buat proyek album berjudul 'Mythologies'. (Foto: Flickr/Minyoung Choi)
NAMA Daft Punk telah lama tidak terdengar, terutama sejak duo asal Prancis itu secara resmi mengumumkan perpisahan mereka pada Februari 2021. Tapi pada Selasa (24/1) beredar berita mengenai personil Daft Punk, Thomas Bangalter.
Mengutip Billboard, Selasa (24/1), musisi asal Prancis itu akan merilis album solo pertamanya pada April 2023, sebuah proyek orkestra bernama Mythologies.
Karya ini awalnya ditugaskan oleh koreografer asal Prancis bernama Angelin Preljocaj untuk sebuah pertunjukan balet. Pertunjukan perdana itu berlangsung di Bordeaux di Orchester National Bordeaux Aquitaine.
Baca juga:
Siaran pers tentang proyek ini menyatakan bahwa musik latar berdurasi 90 menit itu mengungkapkan kecintaan pada musik Baroque dan mengisyaratkan jejak minimalis Amerika.
Menurut Billboard, karya ini adalah sebuah musik yang mengarungi proses 'variasi progresif'. Karya tersebut benar-benar sebuah karya orchestra, tidak memasukkan elemen elektronik apa pun meskipun diproduksi oleh produser yang dikenal melalui musik elektronik.
Proyek solo karir tersebut, akan dirilis pada 7 April 2023 melalui Erato/Warner Classics, namun telah dimulai sejak musim gugur 2019. Ketika Preljocaj mengundang Bangalter untuk menulis musik untuk karya baru. Preljocaj menyarankan bahwa karya ini ditujukan untuk 10 penari dari perusahaan balet Opéra National de Bordeaux.
“Undangan ini, tiba pada saat Bangalter ingin sekali menulis untuk (sebuah) orkestra lengkap,” tulis siaran pers yang dikutip oleh Billboard, Selasa (24/1)
Baca juga:
Produksi yang menghasilkan 23 adegan dan musik yang sesuai, merupakan karya yang menyelami warisan yang dimiliki oleh semua umat manusia, dengan merangkul mitos kuno dan modern yang mencerminkan dan membentuk manusia.
"Saya pikir semua artis harus memiliki kebebasan. Saya membantu Thomas, Guy-Man, dan teman-teman mereka sebanyak yang saya bisa agar mereka bisa bebas tanpa hambatan. Mereka baru berusia 20 tahun dan industri dapat memerasnya. Sebuah kontrak menimbulkan gangguan antara pekerjaanmu dan waktu rilisnya. Masukan saya (kedalam proyek) dapat membantu menciptakan lingkungan yang baik yang memungkinkan mereka untuk berproduksi dengan bebas.” kata ayah Bangalter, Daniel Vangarde kepada Billboard pada 2022. (kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lagu 'Aku dan Hatiku': Potret Dilema Cinta Anak Muda di Series 'Pernikahan Dini Gen Z'
Dari Sabaton hingga Yellowcard, Better Noise Music Panen Prestasi di 2025
Synchronize Fest 2026 Mulai Jual Tiket Early Bird, Bawa Misi Tanam Mangrove
JKT48 Perkenalkan Lagu Baru 'Romantic Snow' di Perayaan Ulang Tahun ke-14, Simak Lirik Lengkapnya
Lagu 'CHANEL' dari Tyla Viral di TikTok, Angkat Pesan Harga Diri dalam Cinta
Brian May Perdengarkan Lagu Queen Bertema Natal yang Terkubur Sejak 1974
Lagu Natal Klasik Michael Bublé 'Holly Jolly Christmas' Selalu sukses Menghangatkan Suasana, Simak Liriknya
Makna Spiritual Lirik Lagu 'O Holy Night', Tembang Natal Populer dari Mariah Carey
Tak Hanya Lagu Upbeat, Ariana Grande Punya Single Natal Hangat 'Winter Things' dari Album 'Christmas & Chill'
'Underneath the Tree', Lagu Natal Hangat Kelly Clarkson yang Selalu Menghiasi Musim Liburan