The Panturas Sukses Gelar Rangkaian Tur Wahana Ombak Banyu Asmara

The Panturas sukses guncang panggung Jakarta. (Foto: The Panturas)
TAK perlu panjang lebar menjelaskan situasi panggung pertunjukan The Panturas ketika digelar di kisaran Jakarta dan sekitarnya. Antusiasme para ABK dan juga banyak penggemar kasual unit rock selancar asal Jatinangor tersebut tentunya tak perlu dipertanyakan lagi. Gegap gempita dan euforia selalu menjadi kata kunci untuk pertunjukan mereka di Ibu Kota.
Namun, Wahana Ombak Banyu Asmara edisi Jakarta pekan lalu menawarkan pengalaman yang berbeda dari panggung-panggung The Panturas di kota-kota sebelumnya. Mulai dari suguhan konsep musikal dan visual yang lebih megah sampai kualitas The Panturas yang mampu memproduksi helatan dahsyat.
Antusiasme 900 lebih orang muda yang menyaksikan The Panturas menenggelamkan suasana ke dalam rasa sukacita lewat hentakan musik rock selancar kontemporer yang dimainkan malam itu, membuat semangat baru untuk kebangkitan industri musik pascapandemi.
Baca juga:
The Panturas x Sundancer Rilis Split Berbahasa Daerah
Di tengah kelap kelip lampu panggung yang memekakan mata dan juga hiruk pikuk di area pinggir panggung, terdapat banyak wajah penonton yang seolah hanyut dalam rasa sukacita. Lautan manusia yang hadir di Wahana Ombak Banyu Asmara edisi Jakarta diisi penonton generasi Z, berusia belasan hingga dua-puluhan awal, yang dianggap sebagai generasi paling aktif dan memiliki hasrat atau gejolak aktualisasi diri di dalam dirinya.
Kini The Panturas semakin sahih mengemban status sebagai band populer. Beberapa tahun ke belakang mereka masih layak untuk didaulat sebagai grup band pemula yang mengisi acara sampingan di konser-konser besar. Keberadaan mereka masih terbilang segmented untuk penggemar musik rock saja.
Kala Wahana Ombak Banyu Asmara edisi Jakarta kemarin, jajaran penonton menunjukkan perbedaan yang sangat kentara dibandingkan panggung-panggung The Panturas beberapa tahun ke belakang.
Baca juga:
Sinematik Epik Lagu 'All I Want' dari The Panturas
Kini lantai dansa tak lagi dikuasai oleh remaja pria berumur tanggung dengan kaos Morfem atau Teenage Death Star yang ugal-ugalan, malah sudah banyak perempuan yang turut bersuka cita di tengah gegap gempita para penonton malam itu.
Hal berkesan lainnya ditunjukkan Tabraklari, Mad Madmen, dan The Jansen, yang didaulat sebagai penampil pembuka. Mereka mendapatkan momen bersinarnya di acara tersebut.
Mengingat fakta bahwa The Panturas sudah bisa meraih banyak hati dengan menjadi diri sendiri dan menuangkannya lewat garapan visual macam showcase Wahana Ombak Banyu Asmara kemarin, tentu popularitas adalah sesuatu yang tak mungkin mereka hindari sekarang. (waf)
Baca juga:
The Panturas Gelar Konser Tunggal di 3 Kota Besar Indonesia
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Barasuara Siap Gelar Tur Jalaran Sadrah, Rayakan Perjalanan Musik di Penghujung 2025

'The Magic of Michael Jackson' akan Hentak Jakarta di 2026, Hidupkan Kembali Perjalanan Musik 'King of Pop'

3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025

Gandeng Ramengvrl, SKAI ISYOURGOD Siap Guncang Jakarta Lewat 'APAC Tour 2025'

Ras Terkuat di Bumi Guncang Synchronize Fest 2025, Nasida Ria dan Mother Bank Berhasil Pukau Penonton!

White Shoes & The Couples Company Gebrak 'District Stage' di Synchronize Fest 2025

Foo Fighters: Live in Jakarta, Reuni Bersejarah di Jakarta Sukses 'Sihir' Ribuan Penonton

Momen Jaemin Mengaku 'Paling Suka Indonesia' Karena Semangat NCTzen di JIS, Haechan Beri Isyarat 'Akan Ada Sesuatu yang Keluar'

Slot Machine Umumkan Tur Skyline Asia 2025, Siap Tampil di Jakarta 20 November

JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
