Musik
Menyanyikan Gangguan Mental, Cara Menyintas ala The Beatles
PERNAHKAH kamu membayangkan jika kamu ialah anggota The Beatles? Hampir semua orang di seluruh dunia mengenalmu.
Semua orang menunggu-nunggu karya yang kamu keluarkan. Semua orang mengajak berfoto dan bersalaman. Bahkan, ketika membuka jendela rumah sekalipun, akan ada puluhan penggemar yang berkumpul di sana dan berteriak ke arahmu.
Terlepas dari menjadi terkenal, disegani, dan digilai penggemar dari seluruh dunia, ada sisi kelam dari menjadi seorang superstar, apalagi menjadi The Beatles.
Di balik kesuksesan mereka, Paul McCartney mengatakan amat mungkin The Beatles mengalami gangguan kesehatan mental. Meski begitu, mereka memilih untuk tidak membahas hal itu.
Baca Juga:
Dalam wawancara dengan The Sunday Times pada 6 Desember, McCartney ditanya apakah para personel 'The Fab Four' mengalami gangguan kesehatan mental, ia menjawab, "Ya, kurasa. Namun kami membicarakannya lewat lagu-lagu."
Pria kelahiran 18 Juni 1942 itu mengatakania dan teman-teman band-nya dulu lebih sering meledek masalah-masalah yang dimiliki satu sama lain daripada membicarakannya. McCartney kemudian membahas bagaimana mendiang John Lennon seolah menangis meminta pertolongan dalam lagu Help!. "Ya, itu hanyalah sebuah lagu. Namun, ternyata itu merupakan tangisan minta tolong," jelasnya.
McCartney mengaku sangat terpukul ketika The Beatles bubar. Grup yang beranggotakan dirinya, John Lennon, George Harrison, dan Ringo Starr itu dinyatakan bubar secara resmi pada 10 April 1970.
BACA JUGA:
Setelah The Beatles bubar, McCartney merasa semua anggota band mengalami periode saat mereka tidak sebahagia seperti yang mereka seharusnya rasakan.
"Ringo dulu memiliki masalah besar terhadap minuman keras. Sekarang, dia Mr Sober of the Year! Tetapi kamu tahu bahwa dulu, ada banyak hal yang benar-benar harus kami selesaikan. Tetapi kamu benar, kami tidak pernah membicarakan tentang kesehatan mental," tambah McCartney.
Karena sudah terbiasa dengan ketenaran, keempat personel The Beatles lebih sering bercanda tentang masalah-masalah mereka. "Sebagai empat laki-laki, kami cenderung mengolok-olok (masalah) daripada menyeriusinya. Yang meledek (masalah mereka) ialah untuk menyembunyikannya," tutup McCartney. (SHN)
BACA JUGA: