Klimaks 21 Kali Per Bulan Turunkan Risiko Kanker Prostat

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 12 Maret 2022
Klimaks 21 Kali Per Bulan Turunkan Risiko Kanker Prostat
Penelitian itu juga menunjukkan pola makan yang sehat serta olahraga dapat mencegah kanker prostat. (Foto: freepik/freepik)

KLIMAKS atau tidaknya kamu ketika bercinta, sering dikaitkan dengan risiko kanker prostat. Konon katanya, kalau "tidak dikeluarkan" akan menjadi kanker pada kelenjar reproduksi pria.

Ternyata, hal tersebut bukan mitos belaka, studi di Harvard mengatakan pria harus klimaks 21 kali per bulan untuk menurunkan risiko kanker prostat. Bukan hanya menunjukkan hubungan antara klimaks dan kanker kelenjar reproduksi laki-laki, penelitian ini bahkan mengungkap seberapa sering hal itu harus dilakukan.

Baca Juga:

Kurangnya Literasi, Pasien Penyakit Ginjal Kronik di Indonesia Meningkat

kanker
Penelitian menemukan laki-laki yang lebih sering orgasme dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat. (Foto: freepik/senivpetro)

Risiko kanker prostat akan menjadi lebih kecil jika kamu memiliki pola makan yang sehat, berolahraga dan memeriksakan diri secara teratur. Selain itu semua, penelitian baru dari Harvard ini menemukan bahwa ejakulasi setidaknya 21 kali tiap bulan bulan juga membantu mengurangi risiko.

Kanker prostat dialami setidaknya satu dari enam laki-laki. Menurut American Cancer Society, kanker ini diperkirakan berdampak pada 161.360 pria Amerika pada 2017 yang menyebabkan 26.730 kematian. Kalau kamu tidak ingin menjadi salah satunya, mungkin dapat mengurangi risiko tersebut seperti saran penelitian di atas.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of European Urology dilakukan pada 32 ribu responden pria. Para peneliti menemukan bahwa pria yang lebih sering orgasme dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat sebesar 33 persen. Angka ajaibnya adalah 21 kali per bulan atau 252 kali per tahun, seperti dilansir The Sun.

Penelitian tersebut menguatkan penelitian sebelumnya yang mengatakan berhubungan seks dengan lebih dari 20 perempuan dapat mengurangi risiko kanker prostat hingga hampir sepertiganya.

Namun, memiliki lebih banyak seks dan me-time bukanlah satu-satunya cara untuk hidup lebih lama. Penelitian itu juga menunjukkan pola makan yang sehat (konsumsi tomat, kopi organik dan lemak nabati seperti flaxseed atau biji rami direkomendasikan) serta olahraga yang cukup juga dapat mencegah kanker prostat.

Baca Juga:

Hati-hati dengan Mikroplastik

kanker
Memeriksa diri sendiri secara teratur akan adanya kanker di prostat juga disarankan. (Foto: freepik/jcomp)

Selain itu, memeriksa diri sendiri secara teratur akan adanya kanker di prostat juga disarankan, karena mengetahuinya lebih awal sangat meningkatkan peluangmu untuk mengalahkan kanker.

Menurunkan kemungkinan terkena kanker prostat bukan satu-satunya manfaat klimaks. Menurut penelitian lain, ejakulasi lebih sering juga ditemukan dapat secara dramatis mengurangi perasaan stres dan kecemasan.

"Selain penurunan rasa sakit, sekresi endorfin menyebabkan perasaan euforia, modulasi nafsu makan, pelepasan hormon seks, dan peningkatan respons imun," menurut Medicine Net.

Siapapun yang langsung ketiduran setelah melakukannya juga akan tahu bahwa ejakulasi merupakan "obat tidur" yang ampuh. Itu pun bukan mitos. Saat kamu ejakulasi, tubuh melepaskan hormon seperti prolaktin dan oksitosin, yang membuatmu mengantuk dan siap untuk beristirahat lebih nyenyak.

Semua penjelasan di atas menegaskan bahwa jika kamu tidak ejakulasi secara teratur, kamu tidak menjaga kesehatan diri dengan baik. (aru)

Baca Juga:

Daging Merah Penyebab Kanker?

#Kesehatan #Lipsus Maret Kanker #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan