Tebak Karakter Siswa Lewat Posisi Tempat Duduk di Bus Karyawisata

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 11 Juli 2021
Tebak Karakter Siswa Lewat Posisi Tempat Duduk di Bus Karyawisata

Posisi tempat duduk di bus saat study tour ungkapi tipe siswa. (Foto: Instagram@anugrahdimass)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANGKATAN siswa 'pandemi' mungkin enggak pernah tahu serunya karyawisata pas zaman sekolah dulu. Setelah melewati ratusan hari duduk di dalam kelas dan mendengarkan pelajaran, momen karyawisata jadi satu hal paling ditunggu. Dengan embel-embel belajar sambil berjalan-jalan, karyawisata jadi waktu terbaik bagi pelajar buat refreshing sembari mengukir kenangan.

Baca Juga:

Pekerjaan Rumah Kerap Menjadi 'Pekerjaan Sekolah' Saat Ngilmu di Negeri Aing

Selain perkara tujuannya, masalah akomodasi juga esensial. Rasanya deg-degan sendiri pas nunggu pengumuman penempatan bus. Gimana enggak? Isi orang di dalamnya bakal sangat memengaruhi keseruan perjalanan. Lucunya, prahara posisi di bus sangat vital. Dari situ bakal bisa mengetahui tipe siswa berdasarkan lokasi tempat duduknya. Dari beberapa tipe berikut, kamu termasuk mana?

1. Duduk depan

karyawisata
Siswa duduk di depan biasanya anak kesayangan guru. (Foto: Instagram@@mhmmdavlr_)

Ada beberapa hal cocok untuk menggambarkan para siswa duduk di depan. Pertama, enggak selalu sih, tapi biasanya duduk di depan merupakan anak ansos atau antisosial.

Meski enggak ada hukum tertulisnya, siswa pendiam dan kurang gaul akan cari aman dan duduk di depan. Mereka merasa lebih tenteram karena enggak perlu rebutan tempat duduk. Ciri introvert sejati bakal lelah kalau deket-deket orang gitu deh, apalagi gabung sama anak-anak paling aktif.

Enggak cuma itu, pelajar duduk di bagian depan bus biasanya kesayangan para guru. Kalau kebanyakan orang bakal berusaha jauh-jauh dari guru, justru siswa duduk depan jadi anak emas para guru. Mereka enggak sungkan buat duduk bareng. Kebanyakan, meski enggak selalu, mereka si tukang cepu bakal nulis nama temen-temen pas berisik di kelas.

Namun, ada pula nih memang memilih duduk di depan bukan karena mereka ansos atau kesayangan guru, melainkan generasi antimo. Suka mabok kalau di tengah apalagi di belakang. Jadi daripada muntah atau pusing mending duduk di depan aja deh.

2. Duduk tengah

karyawisata
Murid duduk di tengah tidak terlalu memusingkan posisi tempat duduk. (Foto: Pixabay@Pexels)

Lain lagi ceritanya buat golongan siswa memilih duduk di tengah. Kebanyakan dari mereka sih siswa biasa aja. Bukan anak nakal, tapi enggak masuk kategori anak baik juga. Biasa aja gitu. Mereka terkesan juga enggak peduli soal posisi duduk. Terpenting bisa menaruh bokong, kelar. Enggak neko-neko dan cenderung menganggap posisi tempat duduk bukanlah hal harus dipermasalahkan.

Selain itu, ada juga nih siswa memang memanfaatkan posisi tengah buat PDKT. Soalnya enggak ketauan guru di depan atau terganggu sama berisiknya kelompok geng belakang.

Dengan memanfaatkan dinginnya AC, lantas jadi kesempatan dalam kesempitan buat mepet-mepet sama si doi. Bagi sobat bucin, bukan masalah tempat tujuannya, melainkan bersama siapa harus menghabiskan waktu mengarungi perjalanan.

Lebih lanjut, mereka memilih duduk di tengah biasanya si doyan ngemil. Mengapa demikian? Posisinya strategis banget buat minta-minta makanan. Tinggal teriak ke depan atau ke belakang. Jadi bakal kebagian terus deh urusan makanan. Perut kenyang hati senang tanpa repot.

Baca juga:

Bolos Sekolah Belum Tentu Anak Salah

3. Duduk belakang

karyawisata
Biasanya duduk di belakang adalah geng populer sangat ramai. (Foto: Instagram@erisrusdiawati)

Siswa-siswi duduk di belakang terkenal sebagai raja atau ratu angkatan. Biasanya sih geng paling bandel, berisik, dan rame. Pokoknya paling enggak bisa diem. Bangku belakang jadi posisi paling tepat supaya jauh sama guru biasanya duduk di depan.

Selama perjalanan, mereka bakal mengisi waktu dengan berbagai kegiatan seru nan berisik. Boro-boro tidur, perjalanan adalah waktu buat diisi dengan berbagai kegiatan seru. Mulai dari gitaran sambil karaokean, main kartu, truth or dare, serta segudang aktivitas lain.

Enggak ada capek-capeknya deh. Tak lupa melontarkan berbagai lelucon sehingga gelak tawa selalu terdengar dari bagian belakang bus.

Mereka juga 'si iseng' suka memfoto temen-temennya pas tidur. Lumayan buat bahan lelucon klasik. Pokoknya keberadaan mereka akan jadi penghibur di dalam bus. Ibaratnya, enggak ada lu enggak rame deh.

4. Duduk pindah pindah

karyawisata
Duduk pindah-pindah karena sohib atau gebetannya di bus lain. (Foto: Instagram@rijal______________)

Enggak cuma tipe duduk depan, duduk tengah, atau belakang doang. Biasanya ada juga nih siswa enggak bisa diem. Bak kutu loncat atau karena pantatnya selalu panas, mereka enggak bisa diem di satu tempat.

Sukanya pindah-pindah ke depan, tengah, atau belakang. Enggak jarang juga layaknya kenek, mereka malah demennya berdiri.

Kadang ada juga hal ekstrem sampai nekat pindah bus. Soalnya sohib atau gebetan adanya di bus lain. Jadi diam-diam tanpa sepengetahuan guru pindah bus lain. Daripada mati gaya sendiri, mending langgar peraturan aja. Yang penting asyik. (Sam)

Baca juga:

Meja Sekolah Jadi Arena Psywar Anak Pagi Versus Siang

#Juli Ngilmu Di Negeri Aing #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Bagikan