Kesehatan

Tangan Mati Rasa Saat Mengetik, Haruskah Waspada?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 19 Mei 2021
Tangan Mati Rasa Saat Mengetik, Haruskah Waspada?

Terlalu lama mengetik menyebabkan tangan mati rasa. (Foto: Unsplash/Glenn Carstens Peters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAK terasa kamu sudah mengetik 10 dokumen kantor hari ini. Tapi, tiba-tiba jari jemari kamu mati rasa. Haruskah kondisi yang kamu alami ini menjadi masalah kesehatan serius? Atau, jari kamu hanya merasa lelah saja setelah seharian mengetik.

Melansir The List, ada banyak penyebab jari mati rasa saat mengetik. Jangan pernah mengabaikan kondisi ini. "Nyeri (jari) adalah mekanisme pertahanan diri. Ia memberi tahu Anda bahwa ada yang salah," kata William Seitz, Jr., MD.

Baca juga:

Tips Agar Tubuh Bugar Setelah Libur Lebaran

Penyebab pertama ialah Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal. Studi ilmiah yang diterbitkan dalam Journal of Orthopedic Research menemukan mengetik 20 jam per minggu dapat menyebabkan CTS. Gejalanya berupa kesemutan, tangan mati rasa, dan nyeri.

Mengetik 20 jam perminggu membuat jari mati rasa. (Foto: Unsplash/Kaitlyn Baker)

CTS terjadi secara bertahap. Pertolongan pertamanya cukup mengistirahatkan dan melemaskan jari. Kondisi ini bisa terjadi lagi kalau kamu tetap menggeber pekerjaan di depan komputer.

Penanganannya juga bisa dengan mengenakan bidai pada tangan. Jika kondisi CTS masih parah, segera konsultasikan kepada dokter. Kemungkinan, dokter akan memberikan suntikan kortison, dan opsi terakhirnya operasi.

Kondisi lain yang membuat tangan kesemutan ialah Cubital tunnel syndrom, kondisi yang hampir mirip dengan CTS. Cubital tunnel syndrom mengakibatkan penekanan atau peregangan pada saraf ulnaris (daerah lengan bawah dekat siku). Jari manis dan kelingking terasa kebas pada kondisi ini.

Baca juga:

Kesemutan? Ada Sakit Mengintai!

Arthritis atau radang sendi ialah kemungkinan lain yang membuat jari mati rasa. Namun, kondisi ini lebih sering dialami oleh orang tua, meskipun tidak menutup kemungkinan semua usia mengalaminya. Jika benar radang sendi, keluhan yang terasa ialah kekakuan pada persendian di dalam dan sekitar pergelangan tangan. Menurut Cleveland Clinic, radang sendi juga menyebabkan pembengkakan.

Radang sendi menyebabkan pembengkakan. (Foto: Unsplash/Courtney Corlew)

Kamu bisa mencoba trik sederhana untuk meredakan rasa nyeri pada tangan mati rasa. Jaga agar pergelangan tangan tetap sejajar dengan keyboard, sering-seringlah beristirahat sejenak, dan perhatikan seberapa besar tekanan yang kamu berikan pada tombol saat mengetik.

Intinya, segera konsultasikan kepada dokter saat jari kamu suka mati rasa. Karena, boleh jadi pula ini merupakan tanda awal penyakit serius seperti diabetes yang mengakibatkan kerusakan saraf.

Jika beruntung, mungkin jari mati rasa disebabkan kekurangan vitamin (terutama B-12). Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, defisiensi B-12 dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, serta kelemahan otot dan hilangnya refleks.

Lebih jarang, mati rasa pada jari bisa disebabkan oleh kondisi serius seperti stroke atau cedera otak traumatis. (ikh)

Baca juga:

Sering Tertidur saat Beraktivitas? Hati-Hati Narkolepsi

#Kesehatan #Penyakit Jantung Dan Stroke
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan