BISA jadi bagi sebagian orang memiliki banyak uang adalah sumber kebahagiaan, akan tetapi pernyataan tersebut nyatanya kurang tepat. Melansir dari Psychology Today, dalam studi yang dilakukan selama 10 tahun pada 1973-1983, para peneliti di National Institute of Aging menemukan fakta bahwa kesejahteraan seseorang sangat dipengaruhi oleh karakteristik atau watak tiap individu.
Jadi walaupun dia bisa tetap berdiri sendiri meskipun hidup sedang mengalami penurunan, diketahui ada empat ciri penting seseorang dapat dinyatakan bahagia
Baca Juga:

Self Love
Menurut studi di University of Michigan tentang kesejahteraan, kepuasaan hidup bukanlah berasal dari kehidupan keluarga, persahabatan, atau pendapat orang lain, melainkan kepuasaan berasdal dari dirinya sendiri. Orang-orang yang menyukai dan menerima dirinya sendiri, cenderung merasa lebih bahagia.
Oleh sebab itu, buku-buku self-help seringkali menuliskan untuk lebih menghormati diri sendiri dengan menerapkan poin-poin yang baik yang ada dalam diri. Selain itu para motivator itu kerap menyarankan untuk menghentikan pembicaraan negatif yang menyalahkan diri sendiri maupun orang lain.
Optimis
Pasti kita pernah mendengar ungkapan, 'dengan keyakinan yang cukup, kamu dapat melakukan semua hal'. Ungkapan memang benar bahwa orang optimis jauh lebih bahagia, berani, dan sehat. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa orang pesimis, rentan terkena penyakit. Ini terbukti dalam wawancara yang dilakukan pada seorang lulusan Harvard yang paling pesimis di tahun 1946, lebih rentan mengalami sakit seperti pilek, sakit tenggorokan.
Baca Juga:

Ekstrovert
Orang-orang bahagia adalah orang yang ramah. Beberapa penelitian mengungkapkan kalau ekstrovert memiliki kepuasan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidupnya. Ia akan lebih menunjukan keceriaannya dan semangatnya terhadap orang lain.
Mereka merupakan orang yang percaya diri walaupun masuk ke ruangan yang penuh dengan orang asing. Mereka meyakini kalau dengan mencintai dirinya sendiri maka orang lain juga akan menyukainya.
Kontrol diri
Menurut survei nasional Universitas Michigan, orang yang memiliki kemampuan untuk mengontrol diri, memiliki pikiran yang positif. Dengan begitu lebih mempertimbangkan tindakan apa yang akan dilakukannya. Selain itu, orang yang bahagia cenderung lebih percaya kalau mereka mampu memilih takdirnya dan bersikap lebih bijak. (nbl)
Baca Juga: