INFLUENCER (pemengaruh) kencantikan Suhay Salim dikenal berkat konten kecantikan berupa tips memilih produk kecantikan, tips memakai riasan, dan konten lainnya yang menarik. Ia pun membagikan beberapa tips buat kamu yang ingin membuat konten kecantikan.
“Buat aku menjadi beauty influencer itu bukan hanya sekadar mengulas sebuah produk atau konten untuk tutorial, tapi bagaimana kita menciptakan sebuah konten edukatif yang bermanfaat,” kata Suhay, dilansir ANTARA.
Untuk membuat konten kecantikan, lanjut Suhay, buatlah konten orisinal dan memiliki ciri khas. Persaingan di dunia digital saat ini mengharuskan para pembuat konten untuk selalu menyajikan konten yang orisinal dan terhindar dari plagiat.
Konten yang orisinal dan berbeda membuatmu dapat meningkatkan peluang agar konten semakin disukai dan mudah diingat oleh para penggemar. Selain itu, kejujuran saat menjelaskan produk merupakan salah satu keharusan agar tidak menyesatkan penonton.
Baca juga:
Produk Kecantikan Terbaru dari Natasha Wilona

“Penilaiannya memang benar-benar dari pengalaman pemakaian aku dan perubahan apa yang terjadi di kulit aku. Jadi, jangan sampai kita membohongi para followers ya,” kata Suhay.
Kedua, terus belajar hal baru untuk meningkatkan kemampuan. Selalu tanamkan pada diri sendiri untuk terus mengikuti perkembangan tren baru dan mau belajar untuk mengasah kemampuan.
Contohnya, belajar menyunting video, mengasah kemampuan bercerita atau berbicara agar video semakin atraktif, memahami pencahayaan dan tata letak, serta eksplorasi berbagai jenis konten agar semakin diingat oleh penonton.
Ketiga, coba ajak penonton untuk ikut serta memberikan ide konten. Ciptakan ikatan dengan para penonton melalui konten-konten interaktif dan variatif. Sesekali di tengah konten, selipkan interaksi dengan penonton melalui tanya jawab, tebak-tebakan, atau hal lainnya yang membuat mereka merasa dekat dengan kita.
Baca juga:
Talita Setyadi, The Queen of Pastry Indonesia, Menghempas Kemustahilan

Keempat, maksimalkan teknologi dan peluang. Pelajari cara untuk mengoptimalkan konten di setiap kanal media sosial ataupun aplikasi penjualan daring.
Saat ini, aplikasi penjualan daring tidak hanya digunakan sebagai wadah untuk bertransaksi jual beli, tetapi juga menyajikan banyak fitur baru yang mendukung para pembuat konten agar semakin luas berkreasi dalam menjangkau penonton.
Terakhir, selalu ikuti tren dan tingkatkan perlengkapan pendukung untuk konten agar semakin mempermudah pembuatan konten. Dengan begitu, jumlah penonton dapat meningkat karena tren baru yang dibuat dalam konten.
“Selalu mau mengembangkan diri akan hal baru dan tren terkini adalah kunci eksistensi di dunia konten kreator,” tutup Suhay. (and)
Baca juga:
Koleksi 253 T-Shirt Supreme Diperkirakan Terjual Rp28 miliar di Balai Lelang Christie