PADA tahun 2014, James Bogart membeli T-shirt pertamanya dari merek streetwear AS, Supreme. Dalam enam tahun sejak itu, ia telah memperoleh setiap kaus yang dirilis secara eceran dengan label logo kotak ikonik. Koleksi itu sekarang diharapkan terjual sekitar USD2 juta atau Rp28,32 miliar.
Koleksi T-shirt Bogart ini akan disajikan sebagai penjualan pribadi bersamaan dengan lelang online barang-barang Supreme langka lainnya di Balai Lelang Christie, New York. Koleksi Bogart yang digambarkan rumah lelang sebagai "cawan suci" bagi penggemar dan kolektor Supreme, berisi 253 kaus dengan logo berbeda yang dirilis antara tahun 1994-2020 atau sepanjang sejarah merek tersebut.
Baca Juga:

Merek Supreme dan ketenaran dibangun melalui sensasi dan kelangkaan dengan memanfaatkan media sosial. Pakaiannya hanya dapat dibeli secara online atau melalui jaringan toko di seluruh dunia yang hanya ada 12 saja. Berarti, barang-barang tersebut sangat didambakan, dapat dijual dengan harga selangit, dan seringkali menarik antrean panjang pelanggan yang menunggu semalaman untuk membelinya.
Koleksi Bogart, yang dianggap sebagai arsip lengkap kaus Supreme pertama yang pernah ada, berisi banyak barang yang tidak mungkin ditemukan, bahkan di pasar sekunder, kata Christie dalam siaran persnya.
"Pada saat 2015 bergulir, saya telah mengembangkan minat yang kuat pada merek tersebut, membeli t-shirt saya suka saat baru rilis. Saya masih mendapatkan banyak dari pembelian awal ," kata Bogart seperti diberitakan cnn.com (25/11).
"Sejak saat itu, minat saya tumbuh menjadi obsesi, dan mulai menambah koleksi saya sesering mungkin, selalu mencari contoh kondisi terbaik yang dapat saya temukan. Mungkin tidak ada orang yang memikirkan T-shirt berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun, seperti melakukan penelitian atau pekerjaan," dia menambahkan
Baca Juga:
Fashionlink x BLCKVNUE Hadir Kembali di Acara Jakarta Fashion Week 2021

T-shirt dalam koleksi Bogart menampilkan warna dan variasi desain dari apa yang bisa dibilang merupakan aset paling berharga dari merek ini: logonya yang sederhana, persegi panjang merah yang ditandai dengan kata "Supreme" sehingga platform mode Lyst menobatkan logo paling kuat di industri ini pada tahun 2018. Koleksi ini mencakup edisi awal, seperti empat T-shirt yang menampilkan desain Logo Kotak yang lebih kecil - dirilis pada tahun 1995.
Barang berharga lainnya adalah kemeja hasil kolaborasi dengan merek streetwear Jepang WTAPS dan dirilis pada 1999. Dipercaya hanya sekitar 30 potong yang dicetak. Menurut Bogart, koleksi ini yang akan menjadikannya salah satu desain Supreme terlangka. Di Grailed, pasar mewah online, kemeja itu dijual seharga USD12.800 atau Rp181,28 juta.
Supreme terkenal menyempurnakan taktik penjualan yang dikenal sebagai "drop", yaitu merilis pakaian baru dalam jumlah terbatas setiap minggunya, bukan seluruh koleksi baru setiap musim. Strategi tersebut, yang sekarang banyak ditiru oleh merek-merek fesyen mainstream, memicu antrean panjang di toko-toko dan memicu pasar penjualan kembali secara online di mana harga meroket.
Selain menjual koleksi Bogart, Balai Lelang Christie juga menjual sejumlah item Supreme lain. Lelang Behind The Box: 1994-2020 ini akan dibuka kepada penawar pada 1 Desember 2020, termasuk benda-benda seperti sepeda Supreme. (Aru)
Baca Juga: