Inspirasi

Talita Setyadi, The Queen of Pastry Indonesia, Menghempas Kemustahilan

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 26 November 2020
Talita Setyadi, The Queen of Pastry Indonesia, Menghempas Kemustahilan
Talita masuk di daftar Under 30 kategori The Arts di majalah Forbes 2018. (Foto: instagram@taliasetyadi)

BUKANLAH hal yang mudah menekuni bidang yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Namun berbeda dengan Talita Setyadi, ia justru membuktikannya dengan hasil yang maksimal hingga dijuluki sebagai The Queen of Pastry atau Ratu Roti di Indonesia.

Talita merupakan pendiri dan chef di toko rotinya yang bernama BEAU by Talita Setyadi. Kesuksesannya membuat ia masuk sebagai 30 besar daftar pengusaha muda dibawah usia 30 tahun kategori The Arts pada majalah Forbes 2018. Kemudian mendapatkan Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2018 dan juri perempuan dan termuda pertama untuk World Pastry Championship 2017.

Baca Juga:

Berawal dari Jualan di Garasi, Jason Lamuda Sukses Bangun Berrybenka

talita
Talita Steyadi pendiri sekaligus chef di toko rotinya BEAU. (Foto: instagram@talitasetyadi)


Namun siapa sangka? Dibalik kesuksesan Talita di bidang industri kuliner sekarang sama sekali tidak berhubungan. Dia memiliki latar pendidikan jauh dari dunia kuliner. Awalnya Talita mengambil jurusan musik jazz dan bermain instrumen double bass pada saat ia kuliah di Auckland University, Selandia Baru. Dari situlah muncul keinginannya untuk menggeluti dunia pastry.

“Awal jatuh cinta dengan pastry itu saat saya kuliah. Saya tetarik untuk membuat kue seperti muffin, scones, cookie untuk dibagikan ke band saya. Lalu pada bilang kalau kuenya enak dan harus dijual. Jadi saya mulai berpikir, mungkin saya punya talenta disitu juga,” ungkap Talita di kanal YouTube Traveloka.

Seperti kebanyakan orang yang ingin mencari jati dirinya, Talita juga merasa bahwa ia butuh sesuatu yang lebih daripada bidang musik yang sudah ia geluti sejak lama. Menurutnya, pastry adalah kreativitas, ekspresi dan passion. Seperti musik, dimana kita bisa menyentuh hati orang lain dengan hasil karya kita.

Baca juga:

Gupta Sitorus, Pengalaman 20 Tahun Lahirkan Berbagai Bisnis

talita
Produk pastry dari toko BEAU. (Foto: instagram@taliasetyadi)

“Menurut saya, hanya sebagian orang yang bisa menikmati aliran musik jazz. Namun semua orang bisa menikmati makanan manis seperti cupcake dan muffin. Jadi dari situ kepikiran kenapa saya tidak mengeksplor lebih dalam bidang kuliner ini lagi,” kata Talita dalam kanal YouTube Kumparan.

Setelah menyelesaikan studinya di bidang musik jazz, Talita kemudian mengambil langkah baru untuk mewujudkan mimpinya di dunia kuliner. Kecintaannya terhadap pastry memotivasi Talita untuk menimba ilmu di Le Cordon Bleu, Paris, Perancis hingga mendapatkan predikat lulusan terbaik setelah mendalami ilmu tentang kue.

“Inovasi di negara kita sendiri ini agak kurang dibanding yang saya lihat di luar negeri. Dan saya juga sempat kangen makan butter croissant dan sourdough dari Prancis. Roti yang keras ditambah aromanya harum dengan rasa yang pas serta otentik belum bisa saya temukan di Jakarta waktu itu,” jelas Talita dalam video wawancaranya di kanal YouTube Womantalk tentang kelahiran BEAU.

Baca juga:

Ide Kecil di Tengah Keputusasaan, Membuat Ali Muharam Raih Omset Miliaran

talita
Talita mengajarkan para karyawan BEAU untuk tetap kreatif dalam bekerja. (Foto: instagram@taliasetyadi)

Meski memiliki keraguan, namun berkat dukungan keluarga dan teman-temannya, Talita akhirnya membuka di tahun 2015. Dia membutuhkan waktu selama enam bulan untuk menghasilkan resep kue yang diinginkannya. BEAU menyajikan roti dan kue khas Prancis tanpa mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan.

Talita menjelaskan best seller dari produk BEAU, sourdough menjadi andalannya. Tokonya adalah satu-satunya produsen sourdough otentik di Jakarta yang menggunakan ragi alami yang dikembangkannya sendiri. Tiap roti memakan waktu 20 jam untuk bisa mengembang.

Meskipun Talita menggunakan modal miliaran rupiah untuk membangun bisnisnya. Namun jerih payahnya membuat keuntungan mengalir deras padanya. Kabarnya dari bisnisnya ini dia memiliki keuntungan mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga:

Jiwa Pemimpin Alamanda Shantika hingga Jadi Founder Binar Academy

talita
Sourdough produk best seller dari BEAU. (Foto: instagram@taliasetyadi)


Namun, bukan hanya keuntungan yang membuatnya puas. Dia berani mempekerjakan karyawan yang tidak memiliki latar belakang di dunia pastry. Dia berpikir bahwa dengan mengajarkan karyawannya dari nol dapat melahirkan inovasi bagi menu BEAU.

“Saya membiarkan mereka membuat kesalahan. Karena ketika mereka membuat kesalahan, semua tim akan berfikir bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut. Saya tidak akan marah jika mereka melakukan kesalahan, justru itu cara yang baik untuk belajar,” ungkap Talita.

Talita mengaku, kesulitan dari membuka bisnisnya ini adalah dari dirinya sendiri. Awalnya ia tidak percaya diri dan terlalu percaya dengan kesulitan yang orang lain katakan. Menurutnya, membuat suatu bisnis memang susah, tapi bukan berarti itu hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. (scp)

Baca Juga:

Mental Juara, Bong Chandra Mengubah Kondisi Terpuruk ke Kesuksesan

#Inspirasi #November Berani Baru #Gaya Hidup
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan