WAKTU masih kecil, gigi copot adalah hal yang umum terjadi karena masih dalam tahap pertumbuhan. Dan biasanya, gigi yang copot di masa anak-anak akan langsung digantikan dengan gigi baru. Namun, bagaimana dengan remaja? Apakah gigi yang copot saat remaja bisa tumbuh lagi?
Pada umumnya, manusia akan mengalami dua kali masa pertumbuhan gigi, yakni gigi susu atau gigi primer yang mulai tumbuh saat bayi berusia sekitar enam bulan sampai tiga tahun.
Lalu fase kedua adalah pertumbuhan gigi permanen yang menggantikan susu gigi. Fase pergantian ini menyebabkan rahang akan dipenuhi dengan campuran antara gigi susu dan gigi permanen.
Gigi permanen biasanya menggantikan gigi susu secara keseluruhan pada usia 12 sampai 13 tahun. Mengutip laman Hellosehat, ada beberapa penyebab gigi copot saat remaja dan dewasa, yakni trauma gigi.
Gigi yang copot dapat disebabkan oleh pukulan keras di kepala atau langsung pada bagian gigi. Kebiasaan sehari-hari juga dapat memicu gigi copot, seperti membuka tutup botol atau merobek bungkus makanan.
Baca juga:

Penyebab lainnya adalah penyakit gusi yang ditandai dengan infeksi pada gusi, tulang rahang, dan jaringan penghubung antara gigi dan gusi. Periodontitis dapat menyebabkan gigi merenggang atau tanggal.
Selain penyakit gusi, beberapa penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit autoimun dapat mengakibatkan orang dewasa mengalami gigi copot di usia dini.
Lalu, apakah gigi copot saat remaja bisa tumbuh lagi?
Kemungkinan bisa atau tidaknya tergantung pada jenis gigi yang tanggal, apakah termasuk gigi susu atau gigi permanen . Kalau gigi yang copot adalah gigi susu, maka kemungkinan akan digantikan oleh pertumbuhan gigi permanen. Namun, gigi susu sangat jarang bertahan hingga usia 17 tahun.
Baca juga:
Sikat Gigi Baiknya Sebelum atau Sesudah Sarapan? Begini Menurut Kesehatan

Apabila gigi yang copot adalah gigi permanen, maka kemungkinan tidak ada lagi benih gigi yang tersedia untuk menggantikannya. Meski demikian, ada pula seseorang yang memiliki gigi susu menetap dan belum pernah tanggal hingga usia remaja. Jika di balik gigi susu masih terdapat benih gigi permanen yang belum tumbuh, maka kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan gigi. (and)
Baca juga: