Studi Terbaru Ungkap Solusi untuk Masalah Kebotakan Rambut

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Agustus 2022
Studi Terbaru Ungkap Solusi untuk Masalah Kebotakan Rambut

Penelitian baru menunjukkan bahwa obat untuk kebotakan terletak pada pemahaman tentang TGF-?. (Foto: freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LEBIH dari 80 persen laki-laki dan hampir 50 persen perempuan mengalami kerontokan rambut yang substansial. Namun, hanya ada dua obat yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) AS untuk kerontokan rambut laki-laki dan satu untuk perempuan.

Ketika jutaan orang di seluruh dunia mencari cara untuk memperlambat atau menghentikan kebotakan, ada satu bahan kimia menjadi kunci dari permasalahan ini.

Penelitian baru dari University of California, Riverside menunjukkan bahwa obat untuk kebotakan terletak hanya pada pemahaman satu ini: transforming growth factor beta (TGF-β).

Studi yang diterbitkan dalam Biophysical Journal mengidentifikasi TGF-β sebagai moderator siklus pertumbuhan folikel rambut, menentukan kapan sel folikel rambut tumbuh dan mati.

Baca juga:

Kenali Lebih Jauh tentang Donasi Rambut

Studi Terbaru Ungkap Solusi untuk Masalah Kebotakan Rambut
Mampu secara tepat mengontrol kadar TGF-β, memungkinkan ilmuwan untuk merangsang pertumbuhan rambut. (Foto: freepik/freepik)

TGF-β merupakan salah satu dari banyak protein kecil yang disebut sitokin yang membantu mengontrol sel sistem kekebalan dan sel darah lainnya.

Dengan mempelajari folikel rambut atau sumber sel punca, penelitian ini juga mendalami pengobatan regeneratif dan mengusulkan model untuk mempercepat penyembuhan luka.

"Dalam fiksi ilmiah, ketika karakter sembuh dengan cepat dari cedera, idenya adalah bahwa sel punca mengizinkannya," kata ahli biologi matematika UC Riverside dan rekan penulis studi Qixuan Wang dalam rilis yang dilansir WebMD (29/7).

“Dalam kehidupan nyata, penelitian baru ini membuat kami lebih dekat untuk memahami perilaku sel induk, sehingga kami dapat mengontrolnya dan mendorong penyembuhan luka,” tambahnya.

Kekuatan TGF-β tergantung pada intensitasnya, dan para peneliti menggambarkan mekanisme bahan kimia itu sebagai 'saklar yang mengambang'. Terlalu banyak bahan kimia menyebabkan sel mati, menyebabkan rambut rontok. Pada saat yang sama, dosis yang lebih rendah memungkinkan sel untuk tumbuh dan membelah.

Baca juga:

Rambut Sehat Berkat Kiwi

Studi Terbaru Ungkap Solusi untuk Masalah Kebotakan Rambut
Folikel rambut adalah satu-satunya organ dalam tubuh manusia yang terus beregenerasi. (Foto: freepik/freepik)

Mampu secara tepat mengontrol kadar TGF-β dan memahami bagaimana bahan kimia berinteraksi dengan gen tertentu, menurut para peneliti dapat memungkinkan ilmuwan masa depan untuk merangsang pertumbuhan rambut.

Sementara itu, sel punca berfungsi seperti kanvas kosong, tubuh dapat memprogramnya untuk berubah menjadi sel jenis lain. Di dalam folikel rambut, sel punca memainkan peran unik yang menarik perhatian para peneliti. Menurut para peneliti, folikel rambut adalah satu-satunya organ dalam tubuh manusia yang terus beregenerasi, bahkan tanpa cedera.

“Bahkan ketika folikel rambut membunuh dirinya sendiri, ia tidak pernah membunuh reservoir sel induknya. Ketika sel induk yang masih hidup menerima sinyal untuk beregenerasi, mereka membelah, membuat sel baru, dan berkembang menjadi folikel baru,” kata Wang.

Dengan fokus pada sel-sel regeneratif yang unik ini, para peneliti berharap untuk mempromosikan penyembuhan luka lengkap yang membutuhkan regenerasi rambut. “Kemungkinan besar pekerjaan kami dapat menawarkan sesuatu untuk membantu orang yang menderita berbagai masalah,” pungkas Wang. (aru)

Baca juga:

Mengenal Perawatan Botox Rambut

#Botak #Rambut Sehat #Rambut Rontok #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan