Sentuhan Leher, Langkah Kecil untuk Raih Orgasme

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 22 Januari 2024
Sentuhan Leher, Langkah Kecil untuk Raih Orgasme

Leher merupakan bagian sensitif pada perempuan. (Foto: Unsplash/Eric Fung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Membuat pasangan bisa meraih orgasme mungkin masih jadi misteri. Memang tidak mudah untuk membuat perempuan berhasil mencapai tahap puncak dalam bercinta tersebut. Meski begitu, nyatanya cara agar ia berhasil meraih orgasme sesederhana menyentuh lehernya.

Leher merupakan bagian cukup sensitif pada perempuan. Kulit pada leher sangat responsif karena tipis. Para peneliti, seperti diberitakan Men's Health, sepakat bahwa leher merupakan bagian tubuh nan cukup penting untuk dirangsang.

Baca Juga:

Foreplay Sudah Dimulai dari Sexting

Namun, cukup berikan sentuhan ringan pada leher. Tidak perlu merangsang bagian leher menggunakan bibir kecuali pasangan kamu memang memintanya.

Apabila ingin melakukan silat lidah, lakukan dengan lembut. Kamu bisa memulainya secara bertahap, dari bibirnya, tulang rahang, baru lah berlanjut ke bagian leher secara perlahan.

Ingat, tempo cepat tidak diperlukan. Dengan melakukannya perlahan, keintiman akan semakin terasa.

Laman Lybrate juga memaparkan bahwa leher menjadi salah satu bagian sensitif yang bisa memicu orgasme, terutama bagian tungkuk. Maka dari itu, perlu ada waktu tambahan atau ekstra saat melakukan foreplay pada bagian leher.

Baca Juga:

Mr.P Sekeras Sosis Pertanda Disfungsi Ereksi

Selain leher, bagian belakang telinga juga menjadi area sensitif lainnya yang bisa kamu berikan sentuhan atau silat lidah agar dia bisa mencapai orgasme.

Bahkan, kamu tak selalu harus menyentuh telinga agar dia mendapatkan kepuasan. Cukup meniup ke dalam lubang telinga, itu bisa membangkitkan gairahnya.

Jangan lupa juga untuk membisikan kata-kata kotor atau yang menggairahkan, sehingga energi seksual akan semakin tersebar ke dalam dirinya. (ikh)

Baca Juga:

Agar Pria Kuat dan Tahan Lama, ini Triknya

#Kesehatan #Seks
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan