Saba Mackerel, Salah Satu Ikan Paling Sehat dan Terjangkau

annehsannehs - Rabu, 18 Agustus 2021
Saba Mackerel, Salah Satu Ikan Paling Sehat dan Terjangkau

Shio yaki. (Foto Favy.jp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA mengunjungi restoran ala Jepang, mungkin kamu akan familiar dengan hindangan ikan Saba. Ada yang dijadikan sashimi, ada juga yang digoreng dan ditambahkan mayonais dan lemon.

Saba merupakan tipe mackerel yang terkenal manfaat kesehatan yang tinggi, oily, dan gurih. Ikan asal Norwegia ini pun sangat populer di Jepang. Di Negeri Sakura tersebut, Saba Mackerel disajikan dengan berbagai cara mulai dari dimakan mentah-mentah (sashimi), digoreng, dibakar, sampai dikemas ke dalam kaleng.

Kucing pun menyukai ikan Saba. (Foto Favvy)
Kucing pun menyukai ikan Saba. (Foto Favvy)

Ikan Saba memiliki yang gurih dan berminyak. Sebagian orang pun tidak menyukainya karena Saba dianggap terlalu amis. Namun dengan cara masak yang sesuai dan tepat, Saba bisa menjadi hidangan yang nikmat dan bermanfaat bagi tubuh.

Baca juga:

Tren Baru, Merawat Kulit dengan DNA Salmon

Dilansir dari savy.jp, saba merupakan ikan yang sangat kaya protein, vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 EPA dan DHA. Dilansir dari U.S. National Institutes of Health, EPA dan DHA sangat penting bagi perkembangan sel tubuh dan baik untuk perkembangan janin dan penuaan yang sehat.

Simpelnya, semakin banyak memakan ikan yang sehat seperti saba, maka kamu bisa hidup lebih lama dan memiliki risiko rendah terkena penyakit. Apalagi, ikan saba tergolong murah dan mudah didapatkan.

Bahkan, sebuah program televisi Jepang mengabarkan bahwa ada seorang pria berusia 80 tahun yang mengaku tidak pernah pilek selama 40 tahun. Tipsnya? Ia selalu makan-makanan yang sehat, termasuk ikan saba kalengan untuk makan siang setiap hari.

Bingung ingin mengolah ikan saba seperti apa? Ada banyak menu makanan yang bisa kamu coba. Jika ingin yang simpel, kamu bisa mengolahnya menjadi menu Shio yaki. Taburkan garam di atas ikan saba, kemudian panggang ikan tersebut sampai garing.

Baca juga:

Pencinta Sushi, Pikir Dua Kali Sebelum Mencampur Wasabi dan Kecap Asin

Selanjutnya, kamu bisa membuat sushi dari ikan saba. Potong ikan saba mentah, letakkan irisannya di atas nasi. Kemudian, cocol bawang putih dan jahe agar lebih nikmat.

Saba kalengan. (Foto favy-jp)
Saba kalengan. (Foto favy-jp)

Paling simpel, kamu bisa mencoba saba kalengan. Bahkan, ada berbagai rasa-rasa pada saba kalengan mulai dari miso, teriyaki, spicy sesame, sampai original asin. Kamu bisa langsung memakannya saat dikeluarkan dari dalam kaleng, atau dimasak. Hidangan ini bisa dimakan dengan nasi atau diselipkan pada sandwich. Jika makan saba kalengan, kamu pun bisa mengonsumsi tulangnya juga karena tergolong lunak. (SHN)

Baca juga:

Baik bagi Orang Dewasa, Bahan Pangan Ini Tidak Penting untuk MPASI Si Kecil

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan