parenting

Baik bagi Orang Dewasa, Bahan Pangan Ini Tidak Penting untuk MPASI Si Kecil

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 23 Juli 2021
Baik bagi Orang Dewasa, Bahan Pangan Ini Tidak Penting untuk MPASI Si Kecil
Kenali bahan MPAS yang tepat untuk si kecil (Sumber: Pexels/yan Krukov)

FASE pemberian MPASI (makanan pendamping ASI) begitu dinantikan oleh para mama. Mereka menyadari bahwa pemberian nutrisi di dua tahun pertama menentukan kualitas pertumbuhan badan dan otak anak hingga ia dewasa. Apalagi dengan maraknya akun sosial media yang mengunggah foto bubur bayi menggugah selera serta menjamurnya peralatan makan yang gemas-gemas.

Jelang pemberian MPASI perdana para mama muda asyik berburu peralatan makan canggih dan bahan makanan impor berkualitas tinggi. Mulai dari slow cooker, olive oil, kaldu dan beras organik, hingga salmon sudah ada di daftar keranjang marketplace mereka. Tak dipedulikannya tagihan membengkak asalkan si kecil lahap makan dan dapatkan nuturis terbaiknya.

Baca juga:

5 Resep MPASI Enak Kesukaan Si Kecil

Namun ternyata, para dokter dan ahli gizi menyatakan bahwa hal itu tidaklah penting. "MPASI membuat bayi belajar pelan-pelan mengenal, memahami dan mengngat referensi bahan pagan. Jadi yang penting kualitas dan kuantitas bahan pangan itu mencukupi enggak buat bayi," urai ahli gizi, Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum.

Bahan pangan yang selama ini kita anggap sempurna untuk MPASI si kecil ternyata tidak tepat. "Anak bukan miniatur orang dewasa," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K. Apa yang kita anggap baik ternyata tidak baik untuk anak. Sebaliknya, asupan yang buruk untuk orangtua justru tepat jika diberikan pada anak.

Beberapa bahan pangan yang buruk untuk orangtuanya tetapi baik untuk anaknya adalah minyak, makanan bersantan, daging merah, dan jeroan. Sebaliknya, makanan yang 'terlihat' sehat untuk orangtua ternyata tidak baik untuk pencernaan si kecil misalnya buah dan sayuran, kacang, olive oil dan garam himalaya.

Berikut hal baik untuk orangtua yang ternyata buruk atau tidak penting untuk si kecil yang sedang MPASI:

1. Sayuran

anak makan
Anak makan sayuran (Sumber: Pexels/alex green)

Sayuran mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting bagi kesehatan kita. Namun ternyata pemberian sayuran secara berlebihan untuk si kecil bukan hal baik, mom. "Sayuran adalah jenis makanan antinutrisi yang bisa membuat si kecil cepat kenyang dan memperlambat pengosongan lambung. Selain itu sayuran juga menghambat penyerapan kalsium, besi dan zink," ujar dokter Yohan.

2. Makanan Gluten Free

anak makan
Anak konsumsi makanan gluten free (Sumber: Pexels/cottonbro)

Dalam diet sehat untuk orang dewasa, makanan gluten free masuk dalam daftar yang perlu dikonsumsi. Hal berbeda terjadi pada si kecil ya mom. Dokter Yohan mengatakan makanan gluten free tidak perlu dikonsumsi oleh si kecil kecuali untuk keperluan medis.

Baca juga:

Pentingnya Makanan Utama dan Camilan saat MPASI

"Jika si kecil ada faktor risiko autoimun (hashimoto disease, grave, RA) atau menunjukkan sejumlah masalah pencernaan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung tepung," tuturnya. Gejala yang ia maksud misalnya diare, konstipasi, mual muntah, perut kembung, nyeri perut, atau radang usus. Menurutnya, makanan gluten free tanpa alasan kuat dapat menyebabkan si kecil kekurangan vitamin B, zink, dan zat besi. Selain itu, produk gluten free seringkali sudah mengalami pengolahan dan rendah zat gizi.

3. Olive Oil

olive oil
Olive oil (Sumber: Pexels/RFStudio)

Banyak orangtua yang menjadikan olive oil sebagai dressing untuk menu MPASI si kecil. Tapi ternyata hal tersebut tidak terlalu penting loh, mom. Olive oil memang mengandung omega 3 yang cukup tinggi tetapi minyak ini rusak karena pemanasan.

4. Ayam Kampung

ayam
Ayam kampung (Sumber: Pexels/Tima)

Salah satu sumber pangan yang cukup sering jadi andalan para mama adalah ayam kampung. Ayam mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein, selenium, vitamin B3 dan B6 yang tinggi. Selain itu, ayam juga memiliki asam amino yang tinggi sehngga membantu bayi membangun jantung dan otot. Lalu kenapa disebut tidak penting?

Ternyata yang tidak perlu mengharuskan penggunaan ayam kampung sebagai bahan makanan, mom. Alasannya tentu karena harga ayam kampung lebih mahal. Yang buat ayam ini mahal tentu saja karena jenis ayam ini susah gemuk dan butuh pakan alami. "Ayam kampung memang mengandung lebih banyak heme iron dari pada ayam negeri tetapi lebih alot," terangnya. Daging ayam negeri bukan hanya lebih empuk tetapi juga mudah diolah. (Avia)

Baca juga:

Perhatikan Hal ini Sebelum Berikan MPASI pada Bayi

#Kesehatan #Hari Anak 2021 #MPASI
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan