DI malam hari, khususnya saat akhir pekan, terlihat kendaraan lalu-lalang di sekitar flyover Green Lake City, Cipondoh, Tangerang. Tampak beberapa pasangan muda-mudi duduk berdempetan di atas jok motor matic dengan ban 'cacing' dan knalpot 'mberr'.
Flyover seakan menjadi tempat pelesiran nan asyik bagi para anak muda yang berada di sekitar wilayah tersebut. Karena dengan bermodal membeli tahu bulat dan dan minuman dingin di starling, dunia sudah terasa milik berdua. Yang lain ngontrak.
Baca Juga:
Sejumlah muda-mudi yang tengah di mabuk asmara tak sekadar berdempetan seraya menebar senyum. Beberapa dari mereka tak ragu untuk mengumbar kemesraan di depan umum.
Misalnya, sejumlah pria terlihat merangkul sang kekasih dari sisi kiri, kemudian bersenda gurau, dan bertatap manja sambil menikmati minuman dingin rasa jeruk.

Mungkin pemandangan tersebut tak hanya terlihat di Flyover Green Lake City saja, tapi juga di flyover yang berada di wilayah lainnya.
Menurut Faiz, pemuda berusia 19 tahun yang kerap melintas di Flyover Green Lake City, sudah merupakan pemandangan yang tidak asing lagi banyak pasangan muda yang nongkrong di Flyover.
Faiz tak merasa risih dengan keberadaan mereka. Baginya pasangan muda-mudi yang nongkrong di flyover sah-sah saja, asalkan tidak berbuat aneh-aneh yang melanggar hukum.
"Menurut gue sih, hidup-hidup mereka ya terserah mereka, asalkan enggak berbuat kriminal, narkoba dan berbuat asusila di tempat umum, itu aja sih," tutur Faiz.
Baca Juga:
Menurut Faiz, setiap pasangan memiliki kemampuan masing-masing untuk menghibur diri mereka. "Setiap orang kan ekonominya berbeda, jadi setiap orang punya kebahagiaan masing-masing, salah satunya seperti yang pacarannya jalan-jalan dan nongkrong di flyover gitu," tambahnya.
Di sisi lain, Noval, pria yang kerap nongkrong di Flyover Green Lake City mengutarakan pendapatnya soal pasangan yang pacaran di flyover. Bagi Noval, mungkin mereka memilih flyover karena suasananya yang nyaman.
"Kalau pas gue kopdar sama temen-temen, di sini sih suasananya adem, asyik aja ngobrol disini sambil ngopi, ya mungkin yang pacaran juga gitu kali ngerasanya , tapi menurut gue sih faktor utamanya engga punya duit alias bokek," kata Noval.
Menariknya, Noval mengaku bahwa banyaknya anak muda yang pacaran di flyover menjadi sebuah hiburan tersendiri, dan untuk bahan 'gibahan' bersama rekan-rekannya.
"Ya seru aja sih ada yang pacaran rame, kadang cewenya bening-bening cuy lumayan cuci mata dikit, terus ya buat bahan 'cengan' pas nongkrong," tambahnya.

Banyak stigma negatif yang beredar di masyarakat soal pasangan yang kerap berpacaran di flyover. Anggapan norak, enggak modal, ganteng doang duit enggak punya, dianggap 'cabe-cabean', hingga dicap alay, mungkin sudah tidak asing lagi bagi pasangan yang berpacaran di flyover.
Hal itu merupakan pilihan bagi mereka. Walaupun risiko berpacaran di pinggir jalan cukup banyak, dari mulai diusir polis, hingga menjadi korban tindak kriminal.
Seperti yang terlihat pada berita-berita kriminal di televisi, saat ini banyak berkeliaran para 'gangster' jalanan yang tak pandang bulu untuk melukai bahkan menghabisi korban. Hal itu tentunya bisa menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin nongkrong di flyover. (ryn)
Baca Juga:
Kerokan, Solusi Mujarab 'Masuk Angin' Orang Indonesia Sehabis Pelesiran