'Rojali', Tetap Nongkrong Walau Dompet Kopong

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 06 April 2021
'Rojali', Tetap Nongkrong Walau Dompet Kopong
'ROJALI' sebenarnya tidak apes-apes banget. (Foto: Instagram/@warung.tegalannn)

'ROJALI' alias 'Rombongan Jarang Beli' tetap setia nongkrong walau dompet kopong. Pasti ada masa-masa dompet kamu kosong tapi ingin nongkrong bareng teman-teman. Berarti kamu termasuk kaum 'Rojali'.

Namun, nasib 'Rojali' tidak apes-apes banget. Meski tanpa modal, perut Rojali bisa tetap kenyang. Ini berkat adanya teman nongkrong yang royal beli camilan buat menghidupi suasana tongkrongan. Markas tongkrongan mereka biasanya di kafe atau warkop.

Baca juga:

Bahasa 'G', Kode Rahasia Tongkrongan Pelajar Generasi 90-an Negeri Aing

Tapi, paling tidak 'Rojali' masih mampu buat beli air putih. Bagi 'Rojali' air mineral botol ukuran 1,5 liter sudah cukup untuk digunakan beramai-ramai. Asal ada bahan obrolan sama mabar game, mau seharian juga diladenin sama 'Rojali'.

Rojali suka lupa waktu kalau nongkrong. (Foto: Instagram/@rooftop.8)

Formasi tongkrongan 'Rojali' biasanya lima orang, tetapi yang beli makanan dan minuman hanya satu atau dua orang. Itu juga mungkin terpaksa karena sudah nongkrong di tempat, tetapi tidak beli apa-apa. Mau tidak mau salah satu dari anak-anak tongkrongan harus berkorban beli camilan.

'Rojali' terkadang suka tidak kenal waktu. Mentang-mentang tempatnya enak buat nongkrong, rombongan ini bisa kuat berjam-jam di tempat tongkrongan tersebut.

Hal ini yang membuat tempat-tempat yang sering bikin pemilik tongkrongan anak-anak muda serba salah mengatasi 'Rojali'. Di benak inginnya mengusir, tapi ‘pembeli adalah raja’. Ingin menegur tapi takunya dikira tonkrongan yang tidak bersahabat dengan anak muda.

Baca juga:

Kelakuan Tongkrongan Pelajar Negeri Aing Ketika Nugas di Kafe

Namun, beberapa tempat nongkrong tidak mempermasalahkan eksistensi'Rojali'. Tetapi ada juga yang mengatasi dengan alasan tempat penuh dan ramai. Taktik lainnya ialah mengusir Rojali dengan cara halus sambil mengatakan 'Jika sudah selesai makan dan minum bisa bergantian dengan pelanggan lain.

Belakangan juga sempat viral di media sosial bahwa anak-anak yang nongkrong di kafe tidak kenal waktu. Sedangkan tempat tersebut sudah waktunya tutup. Pihak kafe yang tadinya memutar lagu-lagu hits anak muda, seketika berubah menjadi lagu anak-anak yang berjudul Sayonara seraya mengatakan "Sampai jumpa anak nongkrong" yang menandakan sudah waktunya mereka untuk beranjak.

Terlihat dalam video bahwa cara ini cukup ampuh, anak-anak yang nongkrong secara serentak bergegas untuk pulang meninggalkan kafe tersebut. Jadi untuk kamu yang suka nongkrong di kafe atau warung, perhatikan juga jam kerja tempat tersebut. Sebab pekerja kafe atau pemilik warung juga manusia yang butuh istirahat dan tidur. (rzk)

Baca juga:

Nongkrong Kudu Ada Tempat Duduknya di Negeri Aing

#April Tongkrongan Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan