DALAM percakapan sehari-hari pelajar, tentu tak bisa lepas dari bahasa slang yang membuat suasana percakapan makin santai.
Biasanya, bahasa slang menjadi tren dan identik dengan para pelajar atau anak-anak muda. Jenis-jenis bahasa slang pun cukup beragam.
Baca Juga:
Kelakuan Tongkrongan Pelajar Negeri Aing Ketika Nugas di Kafe
Dari masa ke masa bahasa slang terus bermunculan di tongkrongan. Seperti halnya pada tongkrongan anak-anak generasi 90-an. Kala itu, ada bahasa yang terbilang sangat khusus dan pernah hits pada zamannya.
Salah satu bahasa yang cukup populer bagi anak nongkrong generasi 90-an adalah bahasa 'G'. Buat para anak-anak yang lahir di tahun 2000-an mungkin terdengar asing, tapi bagi generasi 90-an bahasa ini tentunya sangat memorable.

Bahasa 'G' bak sebuah kata sandi atau kode rahasia. Karena orang lain di luar tongkrongan tidak mengetahui bahasa tersebut.
Bahasa 'G' kerap digunakan saat 'Gosipin' seseorang dengan teman tongkronganmu, tanpa diketahui isi percakapannya oleh orang lain.
Bagi seseorang yang belum pernah sama sekali mendengar bahasa 'G', mungkin hanya bisa terdiam dan kebingungan sambil memikirkan maksud ucapan yang didengarnya.
Namun, pada kenyataannya, bahasa 'G' cukup mudah dipraktikan. Kamu hanya perlu menyisipkan huruf 'G' pada setiap kata yang akan kamu ucapkan.
Contohnya seperti 'Mugukaga Lugu Jegelegek Kagayaga Mogonyeget' yang artinya 'muka lu jelek kayay monyet'. Contoh lainnya 'Agakugu Sugukaga Kagamugu' yang artinya 'Aku Suka Kamu'.
Baca Juga:
Rumus mudahnya bahasa 'G', pertama penggal kata berdasarkan pengucapannya. Kedua, Sisipkan huruf 'G' di setiap penggalan kata, kemudian tambahkan huruf vokal suku kata tersebut, lalu gabungkan.
Bila kamu menggunakan bahasa 'G' untuk 'gibahin' orang di zaman sekarang di depan umum, mungkin tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Tapi awas, bila ada anak generasi 90-an di dekatmu, mereka akan bisa mengetahui bahasa tersebut.
Namun, bahasa 'G' perlahan mulai terkikis oleh waktu. Saat ini, bahasa dibalik lah yang tengah naik daun dan digandrungi oleh para anak muda.
Seperti halnya 'kuy', kata ini berasal dari kata 'yuk' yang biasa digunakan di awal atau akhir kalimat, sebagai bentuk ajakan pada lawan bicaranya.
Kemudian bahasa dibalik lainnya yang kerap digunakan oleh anak muda masa kini yakni 'Takis'. Kata 'Takis' berasal dari kata 'sikat' yang dibalik. Biasanya, bahasa tersebut digunakan bila kamu tengah naksir seseorang dan temanmu memberi saran buat 'takis', atau dengan kata lain 'buruan disikat sebelum didahului oleh orang lain'.

Kata 'Takis' juga kerap digunakan ketika seorang teman bertanya soal apakah makanan dan minuman di meja boleh diminum, contohnya 'takis aja jon emang gue sengaja beli minuman buat lu itu'.
Kemudian bahasa dibalik yang populer digunakan lainnya yakni 'Sabi' yang berasal dari kata 'bisa'. Kata ini biasanya digunakan sebagai ucapan 'setuju' ketika diajak nongkrong.
Salah satu kata dari bahasa dibalik selanjutnya yang biasa digunakan anak muda masa kini yaitu 'Hacep'. 'Hacep' berasal dari kata 'Pecah', yang digunakan untuk menjelaskan suasana yang keren abis. Biasanya kata tersebut digunakan oleh para anak-anak dugem atau anak muda yang suka nonton konser.
Selain itu masih banyak kata-kata bahasa dibalik yang kerap digunakan, seperti 'Woles' yang berasal dari kata 'selow', 'Kane' yang berasal dari kata 'enak', hingga 'Naracap' yang berasal dari kata 'Pacaran'. (ryn)
Baca Juga: