FALCON Pictures telah resmi merilis trailer film Hamka & Siti Raham Vol. 2 beberapa waktu lalu. Penyanyi Putri Ariani dan Fadly 'Padi' pun dipercaya untuk mengisi soundtrack film yang akan tayang 21 Desember 2023 itu.
Soundtrack berjudul Cintaku Untukmu ini merupakan lagu karya Dewa Budjana yang aransemennya juga diiringi oleh musisi tersebut. Potongan lagu yang bisa didengar lewat trailer film menghadirkan musik dan lirik yang menyentuh.
"Ini pertama kalinya saya jadi bagian dari salah satu project soundtrack film Hamka, pertama kali juga rekaman sama Putri Ariani. Buat saya, ini momen bersejarah terlibat dalam film yang menceritakan pribadi yang besar," kata Fadly pada konferensi pers untuk film tersebut, Kamis (16/11), di Jakarta.
Fadly juga menceritakan tantangannya ketika harus menyanyikan lagu Cintaku Untukmu dengan penuh kelembutan.
Baca juga:
"Waktu rekaman itu ingat ada satu scene Buya Hamka berada di dalam penjara. Itu momen saya belajar jauh lebih tenang saat merekam lagu ini," lanjutnya.
Putri Ariani pun merasa bangga bisa menjadi bagian dari projek film ini, terlebih bisa berkolaborasi dengan Fadly dan Dewa Budjana sebagai musisi legendaris Indonesia. Saat proses rekaman, Putri mengungkapkan bahwa ia sampai menangis menyanyikan lagu ini.
"Lagu ini kan soal cinta, pas rekaman tuh merasa sejuk banget. Rasanya tuh seperti ada perasaan cinta yang mengharukan, aku mendalami lirik dan nadanya sampai nangis. Arti lagunya juga universal, bisa ke siapa saja enggak cuma ke pasangan," kata Putri.
Baca juga:

Di sisi lain, Dewa Budjana mengatakan lagu ini sudah dibuatnya sebelum pandemi.
"Lagu ini emang harusnya sudah untuk tahun lalu, bahkan saya bikin ini awalnya instrumental sebelum pandemi. Ketika saya perkenalkan ke Falcon, saya pikirin melodi lagunya terus mereka juga punya lirik itu kawin banget," terang Budjana.
Hamka & Siti Raham Vol 2 menceritakan tentang Siti Raham yang terus mendampingi suaminya, Buya Hamka berjuang menyatukan para ulama dan pihak militer Indonesia di Sumatera Utara. Kesabaran dan kesetiaan Siti Raham semakin teruji ketika Buya Hamka dipenjara karena dituduh melawan pemerintah.
Siti Raham tidak membiarkan rasa sedih mewarnai wajahnya. Seringkali ia sembunyikan air mata untuk terus mengobarkan semangat hidup Hamka. Tidak ada manusia yang sempurna. Begitu pun Buya Hamka. Ia pun rapuh menghadapi fitnah yang bertubi datangnya. Hanya cinta yang menguatkan Hamka pada akhirnya. (and)
Baca juga: