Film
Produksi Live-Action Yakuza akan Diawasi Penggarapannya
SETELAH film live-action adaptasi dari game besutan SEGA Yakuza diumumkan, film tersebut akan mengikuti standar Hollywood untuk mengikuti pasar penonton dunia.
Tentu pada saat pengumuman live-action tersebut, Toshihiro Nagoshi selaku kepala studio di game Yakuza memang tidak ingin terlibat dari perfilman, termasuk film Yakuza yang tengah mereka garap.
Baca juga:
Dengan ketidak terlibatan tersebut, bukan berarti studio untuk film live-action Yakuza bisa seenaknya merubah esensi pada game tersebut.
Dilansir dari laman Niche Gamer, Nagoshi mengumumkan statement di siaran daring Tokyo Game Show 2020 bahwa film tersebut harus mengikuti standar darinya.
"Dari pemilik lisensi, dan studio sudah mengetahui bahwa kesepakatan ini akan menjadi bisnis. Tapi untuk proyek ini, aku ingin membuat semua hal menjadi jelas bahwa jika penggarapannya tidak bagus, aku tidak akan setuju untuk melanjutkan proyek ini," tegas Nagoshi setelah mengumumkan bahwa film live-action ini sedang digarap.
Selain kepala studio seri Yakuza, Nagoshi juga menjadi chief creative officer pada SEGA divisi Jepang. Jadi dengan kekuasaan yang ia miliki, ia bisa dengan mudah untuk menghentikan proyek live-action Yakuza bila hal yang tidak mengenakkan terjadi ketika penggarapan.
"Aku juga tidak berharap lebih ketika mengetahui proyek live-action ini terjadi, jadi aku pastikan film ini bagus serta sesuai dengan standar lisensi game Yakuza." lanjut Nagoshi.
Baca juga:
Anime One Punch Man Akan Diadaptasi Jadi Film Live-Action oleh Sony Pictures
Kemungkinan besar sinopsis pada Yakuza live-action akan bermula ketika Kazuma Kiryu terbebas dari penjara selama 10 tahun.
Perjalanan yang sangat panjang di penjara tersebut memuat Kiryu tidak mengetahui bahwa klan Yakuza lamanya, yakni klan Tojo terseret atas kasus yang membuat klan tersebut memiliki hutang menumpuk.
Mau tidak mau, Kiryu harus kembali menjadi Yakuza demi membuktikan ke klan Tojo bahwa dirinya tidak bersalah atas kasus ini, dan rela untuk mengumpulkan uang demi membayar hutang klan Tojo.
Yakuza live-action masih belum memulai pra-produksinya, tetapi sudah dipastikan bahwa 1212 Entertainment sedang mencari penulis naskah untuk film ini.
Nampaknya 1212 Entertainment dan Wild Sheep Content harus bisa berhati-hati ketika memilih staf dalam proyek ini. Karena jika terjadi kasus yang menimpa layaknya Paramount Pictures dan Sonic the Hedgehog dengan karakter Sonic yang tidak apik. Nagoshi langsung turun tangan untuk mencegah 'kekacauan' tersebut. (dnz)
Baca juga: