Pria Juga Bisa Mengalami Gejala Mirip PMS


Irritable male syndrome disebabkan oleh penurunan kadar hormon testosteron dalam tubuh. (Foto: Unsplash/Ryan Snaadt)
"EMANGNYA ada? Pria kan enggak haid." Jangan salah, pria juga bisa mengalami gejala mirip PMS yang dikenal dengan istilah irritable male syndrome. PMS pada pria ini juga bisa mengganggu, loh.
Mengutip laman Alodokter, irritable male syndrome adalah istilah yang digunakan ketika pria mengalami perubahan suasana hati yang cepat sehingga cenderung terlihat lebih sensitif. Saat mengalaminya, pria cenderung lebih mudah marah dan tersinggung.
Irritable male syndrome disebabkan oleh penurunan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Normalnya, kadar hormon ini memang akan berkurang sedikit demi sedikit mulai usia 30 tahun. Nah, saat menjelang usia 50 tahun, jumlah testosteron akan terus menurun dan akan semakin sedikit pada usia 70 tahun.
Baca juga:

Mirip dengan estrogen pada perempuan, testosteron pada pria berperan penting dalam mengatur gairah seksual, masa tulang dan otot, distribusi lemak, hingga produksi sperma. Karena itulah saat jumlahnya menurun, akan terjadi perubahan-perubahan di tubuh pria, termasuk munculnya keluhan mirip PMS pada perempuan.
Selain disebabkan oleh pertambahan usia, sebenarnya kadar testosteron rendah juga bisa disebabkan oleh kondisi bawaan seperti ketidakadaan testis, kriptokismus, atau sindrom Klinifelter. Bisa juga akibat kondisi medis tertentu, misalnya sindrom Cushing, gagal ginjal, kecanduan alkohol, obesitas, atau diabetes melitus.
Pria yang mengalami irritable male syndrome juga mengalami gejala lainnya seperti kurang bersemangat, mudah sedih, susah tidur, berat badan naik, gairah seksual menurun, masa otot berkurang, hingga rambut rontok.
Baca juga:
Ternyata Kepribadianmu Bisa Melindungi Dari Serangan Penyakit

Jika kamu sedang berada di fase ini, ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk membantu mengurangi keluhan dan gejalanya, yaitu sadari dan terima keadaan serta akui perubahan yang terjadi pada dirimua.
Coba tenangkan dirimu dengan cara mendengarkan musik atau melakukan relaksasi, terutama bila emosimu mulai terasa tidak stabil. Tetap berolahraga secara rutin untuk meningkatkan kadar hormon kebahagiaan dan tidur cukup dengan melakukan sleep hygiene.
Jika beragam gejala yang timbul sudah sangat mengganggu aktivitasmu sehari-hari atau bahkan merusak hubunganmu dengan pasangan, sebaiknya konsultasikan kondisimu dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
