MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan langkah terkini penanganan kasus terorisme yang diduga melibatkan oknum pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Menurut Listyo, pihaknya masih mendalami terduga teroris DE (28) yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bekasi, Senin (14/8) lalu.
Baca Juga
PPP Sentil Erick Thohir Usai Karyawan PT KAI Ditangkap Densus 88 Terkait Dugaan Teroris
Ia menuturkan pengembangan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah tersangka DE ini berperan sendiri atau terlibat dengan jaringan lain.
“Saat ini sedang dilakukan pengembangan, apakah dia berdiri sendiri atau dia memiliki jaringan yang lain,” ujarnya di Jakarta, Kamis (17/8).
Mantan Kabareskrim ini tidak berbicara lebih jauh mengenai pendalaman yang dilakukan terhadap karyawan PT KAI tersebut.
Baca Juga
Pegawai KAI Tersangka Teroris Diduga Hendak Menyerang Mako Brimob
Listyo hanya menyampaikan perkembangan dari hasil pendalaman yang dilakukan akan disampaikan lebih lanjut ke depannya.
“Nanti pada saatnya akan diinformasikan,” ucap Sigit.
Diketahui, terduga teroris DE merupakan simpatisan ISIS dan juga pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat. Polri mengungkap bahwa DE aktif menyebarkan propaganda di media sosial.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan jika sebelumnya akun-akun media sosial milik tersangka pernah ditutup.
“Yang bersangkutan itu memang sangat aktif di sosial media, sampai beberapa akun sebelumnya itu sudah direport dan ditutup oleh Facebook maupun YouTube karena diduga mempropaganda aksi terorisme,” kata Aswin di Mabes Polri, Selasa (15/8). (Knu)
Baca Juga
Oknum Pegawai KAI Terduga Teroris Jual Mainan Militer di Marketplace