MerahPutih.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menangkap menangkap satu orang terduga teroris berinisial DE (28), seorang pegawai Kereta Api Indonesia (KAI).
Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, pihaknya melakukan pendalaman dan menemukan bahwa DE melakukan kamuflase di marketplace dengan penjualan diecast dan mainan militer.
"Berkaitan dengan perlengkapan, ada gear, ada baju-baju tactical, perlengkapan tactical, termasuk senjata ini," kata Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (15/8).
Baca Juga:
Pegawai KAI Tersangka Teroris Diduga Hendak Menyerang Mako Brimob
Diketahui, dari hasil penggeledahan di rumah DE, sementara senjata yang berhasil disita sebanyak 18 pucuk. Senjata-senjata itu campuran, di antaranya air gun yang dimodifikasi jadi senjata api dan senjata pabrikan.
Aswin juga mengungkapkan bahwa terkait marketplace itu, sebagai sarana untuk mencari uang dan menyamarkan aktivitas terkait senjata tersebut.
"Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya," imbuhnya.
DE juga pernah menjadi anggota Mujahidin Indonesia Barat pimpinan Abu Roban pada 2010.
Setelah Mujahidin Indonesia Barat bubar, kata Aswin, DE kemudian berbaiat kepada ISIS.
"Pada 2014, DE pertama kali berbaiat kepada Amir, ISIS. Dari situ dia melakukan aktivitas-aktivitas," ungkapnya.
Baca Juga:
KAI Ungkap Keseharian Oknum Pegawainya yang Masuk Jaringan ISIS
Aswin menyebutkan DE kemudian melakukan latihan.
Menurut Aswin, DE terinspirasi oleh tragedi pemberontakan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua.
"Terinspirasi karena memiliki ghirah (semangat) melihat aksi pemberontakan teroris di Mako, keterangannya masih kita dalami," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menggerebek dan mengamankan satu orang terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8).
Satu orang yang diamankan berinisial DE (28) merupakan karyawan BUMN PT Kereta Api Indonesia (KAI). (Knu)
Baca Juga:
Terungkap Peran Pegawai BUMN yang Masuk Jaringan ISIS