Peserta Didik Indonesia Berpotensi Mengalami Kekerasan
Pelajar SD (Foto: Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid)
MerahPutih.com - Dunia pendidikan Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami menyatakan lingkungan pendidikan saat ini darurat kekerasan.
“Kami menyadari bahwa saat ini dunia pendidikan menghadapi tantangan. Salah satunya adalah darurat kekerasan di lingkungan pendidikan,” ujarnya dalam Webinar Pembentukan TPPK di Jenjang Sekolah Dasar di Jakarta, Rabu (31/1), seperti dilansir Antara.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Tegaskan Wisuda PAUD sampai SMA Bukan Kewajiban
Survei Asesmen Nasional (AN) 2022 menemukan bahwa sebanyak 34,51 persen atau satu dari tiga peserta didik berisiko mengalami kekerasan seksual, serta 26,9 persen atau satu dari empat peserta didik memiliki potensi menerima hukuman fisik.
Selain itu, hasil survei AN juga mencatat adanya 36,31 persen atau satu dari tiga peserta didik sangat mungkin mendapatkan perundungan di lingkungan pendidikan.
Baca Juga:
Rusprita mengatakan Kemendikbudristek peduli terhadap fenomena ini. Sebab apabila dibiarkan, masa depan generasi penerus bangsa akan terganggu.
“Itu pada akhirnya akan menghambat pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Pembentukan SDM yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tidak akan terjadi,” ujarnya.
Kemendikbudristek, lanjut Rusprita, sudah memiliki regulasi untuk mengantisipasi fenomena kekerasan terhadap pelajar ini lewat Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.
“Permendikbudristek itu penting dalam pemenuhan amanat Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah yang bertujuan melindungi anak dan keluarga satuan pendidikan,” ujarnya. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Dukung Pendidikan lewat Program CSR, Roemah Koffie Serahkan 20 Komputer ke Sekolah Daerah Penghasil Biji Kopi
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua