Kesehatan

Pertimbangkan 5 Hal ini Sebelum Pilih Rumah Sakit untuk Operasi Katarak

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 17 Juni 2023
Pertimbangkan 5 Hal ini Sebelum Pilih Rumah Sakit untuk Operasi Katarak

Jangan sembarangan pilih rumah sakit mata. (Foto: Unsplash/nrd)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OPERASI katarak menjadi satu-satunya solusi terbaik untuk mengobati gangguan katarak. Demikian pula seiring berkembangnya teknologi, operasi katarak dapat dilakukan dengan alat yang mutakhir dan proses penyembuhan relatif lebih singkat.

Bagi kamu yang sedang mencari rumah sakit mata terbaik, kini tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Kualitas Rumah Sakit Mata di Indonesia, khususnya di Jakarta juga tidak kalah bagusnya dengan didukung teknologi mutakhir.

Baca Juga:

Jaga Kesehatan Mata Anak dengan Metode 20:20

Memilih tempat operasi katarak yang tepat di rumah sakit mata terbaik di Indonesia tidak bisa dilakukan sembarangan. Menurut KMN EyeCare, setidaknya ada lima hal yang harus dipertimbangkan saat memilih tempat operasi katarak terbaik, antara lain:

1. Reputasi rumah sakit

Kualitas rumah sakit sangat penting dalam memilih tempat operasi katarak. Pastikan rumah sakit mata yang kamu pilih memiliki sertifikasi dan lisensi yang valid dan memenuhi standar nasional ataupun internasional.

Cek juga apakah rumah sakit tersebut memiliki peralatan medis terkini dan memadai untuk melakukan operasi katarak dengan aman.

Rumah sakit yang baik selalu meningkatkan kemampuan dokternya. (Foto: Unsplash/Markus Frieauff)

2. Kualifikasi Dokter Mata

Rumah sakit mata terbaik pasti memiliki dokter mata yang andal. Kemampuan tersebut dibuktikan dengan banyaknya pengalaman serta lisensi keilmuan untuk melakukan operasi mata. Kualifikasi ini untuk memastikan bahwa kamu akan mendapatkan treatment terbaik selama melakukan operasi katarak.

Rumah sakit mata terbaik akan memiliki dokter mata yang terus meng-upgrade pengetahuannya sesuai dengan perkembangan teknologi kesehatan mata. Dokter yang berpengalaman dan terlatih tentunya akan memberikan layanan pengobatan secara profesional dan membantu meningkatkan kesuksesan operasi.

Baca Juga:

Cara Merawat Lensa Kontak Agar Kesehatan Mata Tetap Terjaga

3. Tersedia layanan perawatan mata lainnya

Sebelum memilih rumah sakit mata, penting sekali untuk mempertimbangkan jenis layanan perawatan mata yang disediakan.

Pusat mata dengan dokter mata yang berkualitas akan memiliki banyak layanan perawatan mata. Layanan ini dapat mencakup operasi katarak, retina, lensa kontak, pengobatan glaukoma, perawatan mata anak, hingga operasi LASIK.

Pastikan fasilitas yang dimiliki rumah sakit memadai. (Foto: Unsplash/Syed Hussaini)

4. Fasilitas yang dimiliki

Pastikan rumah sakit memiliki fasilitas yang memadai untuk menjalankan operasi katarak dan memastikan kenyamanan kamu selama berobat di sana.

Periksa apakah alat-alat diagnostik yang digunakan sudah lengkap. Lalu, fasilitas bangunan seperti ruang tunggu, optik, laboratorium, musala, kantin dan sejenisnya pastikan bersih dan aman untuk digunakan.

5. Ketersediaan teknologi terkini

Rumah sakit mata terbaik akan menggunakan teknologi terkini untuk melakukan operasi katarak seperti mesin operasi fako dan alat pemeriksaan diagnostik yang canggih dan modern. Teknologi terkini dapat meningkatkan kesuksesan operasi dan mempercepat pemulihan pasien.

Pastikan rumah sakit yang kamu pilih memiliki peralatan dan fasilitas yang memadai untuk teknologi tersebut. KMN EyeCare bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk kamu. (ikh)

Baca Juga:

Bunda Jangan Lupa Periksa Kesehatan Mata si Kecil

#Kesehatan #JUNI SEBANGSA STAYACTION
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Bagikan