Perhatikan Jumlah dan Warna Urine untuk Kandung Kemih Sehat

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 23 Mei 2022
Perhatikan Jumlah dan Warna Urine untuk Kandung Kemih Sehat
Laki-laki dan perempuan memiliki jumlah urine yang berbeda. (Foto: Unsplash/CDC)

TUBUH mengeluarkan racun dan zat sisia dari talam tubuh melalui urine. Warna dan jumlah urine yang dikeluarkan pun berbeda-beda, tergantung dari apa yang dikonsumsi, asupan cairan, dan kondisi kesehatan.

Mengutip laman ANTARA, Sabtu (21/5), Institute for Quality and Efficiency in Health Care di Jerman mencatat kandung kemih manusia dapat menampung sebanyak 2,3 cangkir atau 500 ml untuk rata-rata perempuan dan 2,9 cangkir atau 700 ml untuk pria.

Meski begitu, jarang sekali orang yang benar-benar perlu buang air kecil sebanyak itu. Dorongan untuk buang air kecil dimulai saat kandung kemih terisi sekitar 200 hingga 350 ml. Dorongan tersebut dimulai ketika akumulasi urine meregangkan notot-otot dinding kandung kemih.

Menurut penelitian National Institutes of Health di 2020, peregangan ini nampaknya memicu protein tertentu di otot yang bereaksi terhadap rangsangan mekanis, seperti sentuh dan tekanan.

Baca juga:

5 Penyebab Keruh pada Warna Urine

Berapa Jumlah Urnie di Kantung Kemih Sehat?
Warna urine menentukan kesehatan dan apa yang kamu konsumsi. (Foto: Unsplash/Timothy Hales Bennett)

Orang tanpa gen yang membawa instruksi untuk protein ini, sering gagal merasakan kebutuhan untuk buang air kecil atau mengalami mulai buang air kecil, sehingga mereka lebih jarang buang air kecil daripada rata-rata.

Pemicu otot ini menjadi alasan mengapa seseorang harus segera buang air kecil tanpa menunda-nunda. Menahan urine secara teratur dapat meregangkan otot kandung kemih, membuatnya lebih sulit untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya dan meningkatkan risiko infeksi kandung kemih.

Menurut peneliti dari University of Michigan Health System, pada perempuan setelah persalinan, terkadang dapat mengalami masalah saraf sementara yang dapat mengurangi sensasi harus buang air kecil.

Pada bayi dan anak-anak yang tidak dilatih menggunakan toilet, perasaan penuh pada kandung kemih memicu relaksasi cincin otot yang membuat kandung kemih tetap tertutup.

Pada saat otot panggul berkembang, kontrol sadar atas buang air kecil juga berkembang. Sistem saraf parasimpatis mendorong urine, sedangkan sistem saraf simpatik membantu menahan urine dengan merelaksasi dinding kandung kemih dan mengontraksi leher kandung kemih yang mengarah ke uretra.

Terkadang, otot kandung kemih berkontraksi tanpa memicu jumlah urine yang signifikan. Kontraksi yang tidak disengaja ini menyebaban dorongan yang tiba-tiba dan kuat untuk buang air kecil atau dikenal sebagai kandung kemih yang terlalu aktif.

Baca juga:

Tiga Gejala Penting Kanker Prostat, Salah Satunya Nyeri Punggung

Berapa Jumlah Urnie di Kantung Kemih Sehat?
Dorongan untuk buang air kecil dimulai saat kandung kemih terisi sekitar 200 hingga 350 ml. (Foto: Unsplash/Help Stay)


Ada pun arti di balik setiap warna urine yang dikeluarkan. Warna urine yang jernih berarti menandakan kamu cukup minum air putih. Tapi di sisi lain, mengutip laman Alodokter, warna urine yang jernih juga dapat menunjukkan gangguan hati seperti sirosis dan hepatitis. Jika kamu tidak minum banyak air, namun memiliki urine yang jernih, disarankan memeriksakan diri ke dokter.

Warna urine kuning keemasan menandakan kamu sehat dan cukup terhidrasi, sedangkan kuning pekat disebabkan oleh dehidrasi. Ada juga warna urine merah atau pink yang disebabkan oleh makanan seperti bit, blackberry, atau buah naga merah. Warna hijau atau biru juga disebabkan oleh pewarna makanan atau efek samping obat asma, antidepresan amitriptilin, obat bius propofol, dan zat warna metilen biru. (and)

Baca juga:

Begini Bahaya Menahan Gejolak Buang Air Besar

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan