Perban Antibakteri dari Kulit Durian

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 23 September 2021
Perban Antibakteri dari Kulit Durian

Proses daur ulang sampah kulit durian itu dilakukan dengan mengekstrak bubuk selulosa dari kulit buah. (Foto: durianbb.com)

Ukuran:
14
Audio:

PARA ilmuwan di Nanyang Technological University (NTU) di Singapura berhasil mendaur ulang limbah makanan dengan mengubah sampah kulit durian menjadi perban gel antibakteri.

Proses daur ulang sampah kulit durian itu dilakukan dengan mengekstrak bubuk selulosa dari kulit buah setelah diiris dan dikeringkan. Setelah itu, ekstrak kulit durian tersebut dicampur dengan gliserol. Campuran tersebut menjadi hidrogel lunak, yang kemudian dipotong menjadi strip perban.

"Di Singapura, kami mengonsumsi sekitar 12 juta durian per tahun, jadi selain dagingnya, kami tidak bisa berbuat banyak tentang kulit dan bijinya dan ini menyebabkan pencemaran lingkungan," kata Profesor William Chen, direktur program ilmu dan teknologi pangan di NTU.

Baca juga:

Perlu Diteliti, Perubahan Siklus Menstruasi setelah Vaksinasi COVID-19

Kulit buah durian, yang membentuk lebih dari setengah komposisi durian, biasanya dibuang dan dibakar, sehingga berkontribusi pada limbah lingkungan.

Seperti diberitakan Reuters (20/9), Chen menambahkan, teknologi tersebut juga dapat mengubah limbah makanan lainnya, seperti biji-bijian dan ampas kedelai, menjadi hidrogel, membantu membatasi limbah makanan negara.

Para peneliti tersebut juga mengatakan, menggunakan bahan limbah dan ragi untuk perban antimikroba lebih hemat biaya daripada produksi perban konvensional. Perban biasa memiliki sifat antimikrobanya berasal dari senyawa logam yang lebih mahal seperti ion perak atau tembaga.

Manfaat Klinis Perban Antibakteri

Ilmuwan Singapura menguji balutan antibakteri pada kulit binatang sebagai pembalut luka. (Foto: scmp.com)
Ilmuwan Singapura menguji balutan antibakteri pada kulit binatang sebagai pembalut luka. (Foto: scmp.com)

Perban antibakteri tidak beracun dan merehidrasi dasar luka. Ini memungkinkan enzim tubuh, termasuk cairan alami, untuk melunakkan jaringan berbahaya dan menghilangkannya. Mereka mengandung polimer hidrofilik kompleks dengan kadar air 90 persen. Perbab ini merehidrasi bekas luka gelap atau koreng dan membantu dalam pemecahan jaringan yang rusak.

Fenolik ragi alami yang terkandung dalam perban antibakteri hidrogel membantu menghambat pertumbuhan bakteri Gram-positif S. aureus dan Gram-negatif E. coli. Senyawa juga mencegah pembentukan biofilm berturut-turut. Ini adalah lembaran lendir yang dapat menyebabkan resistensi antimikroba dalam koloni bakteri.

Baca juga:

Mikrobioma Usus Mudahkan Penurunan Berat Badan

Ilmuwan Singapura menguji balutan antibakteri pada kulit binatang sebagai pembalut luka. Ini terbukti memiliki efek antimikroba yang lebih baik hingga dua hari. Fenolik ragi alami yang ditambahkan membuatnya mematikan bagi bakteri.

Solusi yang Lebih Lestari

Bahan limbah dan ragi untuk perban antimikroba lebih hemat biaya dari perban konvensional. (Foto: laboratoryequipment.com)
Bahan limbah dan ragi untuk perban antimikroba lebih hemat biaya dari perban konvensional. (Foto: laboratoryequipment.com)

Durian 3 kilogram dapat menghasilkan 200 gram bubuk kulit, di mana 40 gram terdiri dari selulosa murni. Dibutuhkan 40 gram cukup untuk menghasilkan 66 lembar perban atau hidrogel antibakteri berukuran 7x7 sentimeter. Itu bisa membuat 1.600 plester dengan ukuran masing-masing 1cm kali 2cm.

Chen dan timnya sudah dalam pembicaraan dengan kemungkinan mitra industri untuk mempelajari kelayakan memperluas produksi perban antibakteri. Produk akan memenuhi rak-rak toko dalam dua tahun jika semuanya berjalan lancar. Harapkan harga yang kompetitif sejak awal penjualan.

Pedagang grosir durian Tan Eng Chuan mengatakan, ia melewati setidaknya 30 peti durian sehari selama musim durian atau sebanyak 1.800 kg. Mampu memanfaatkan bagian buah yang biasanya dibuang, kata dia, merupakan inovasi yang membuat berkurangnya kekhawatiran dalam menikmati buah dengan aroma khas ini lebih.

Kekhawatiran yang dimaksud tentunya mengenai sampah kulit durian, bukan meningkatnya kolesterol dan darah tinggi ya! (aru)

Baca juga:

Mengungkap Deretan Mitos Tentang Keaslian Madu

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan