Penting Enggak Sih Membatasi Screen Time Pada Anak?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 09 November 2022
Penting Enggak Sih Membatasi Screen Time Pada Anak?
Batasi waktu anak ketika menggunakan gawai. (Pixabay/Anviere)

HIDUP di zaman modern yang lebih condong dengan hustle culture memang seringkali membuat orangtua tak punya pilihan selain memberikan gawai kepada anak agar tetap tenang. Karena terlalu sibuk bekerja, akhirnya anak lebih banyak mempelajari sesuatu melalui gawai bukan melalui interaksi dengan orangtua. Hati-hati loh ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian. Kenyataannya membiarkan anak tenggelam dalam gawainya sepanjang hari tanpa disiplin waktu justru berbahaya bagi masa depannya.

Menurut verywellfamily.com, memberikan gawai kepada anak sebenarnya tak sepenuhnya salah apabila tujuannya untuk edukasi dan stimulasi perkembangan otak. Namun, orangtua tetap harus membatasi penggunaan gawai dan berinteraksi secara langsung dengan anak agar tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal.

Meskipun tubuh sudah terlanjur kelelahan karena bekerja seharian. Sempatkan waktu untuk berinteraksi dengan anak dan terapkan disiplin waktu penggunaan gawai agar hidup anak tak terpaku pada gawai.

Baca Juga:

Bagaimana Berhubungan Baik dengan Anak Remajamu

anak
Anak memerlukan interaksi langsung dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar. (Pixabay/Bessi)

Memaksimalkan perkembangan otak

Beberapa tontonan edukasi anak memang dapat diakses melalui gawai. Tetapi bukan berarti orangtua boleh mengandalkan gawai untuk perkembangan otak anak. Perlu diketahui cara terbaik untuk memaksimalkan perkembangan otak anak adalah melalui stimulus langsung dari mainan edukasi yang bisa disentuh dan diraba oleh anak. Selain itu komunikasi langsung dengan orangtua juga menjadi kunci perkembangan otak anak secara optimal. Hal tersebut tentunya tidak bisa didapatkan melalui layar gawai.

Menghindari speech delay

Memberlakukan disiplin waktu penggunaan gawai pada anak juga dapat menghindari risiko speech delay pada anak. Meskipun anak bisa mempelajari berbagai bahasa asing melalui gawai, orangtua tetap harus mengajari anak untuk berbicara dan berkomunikasi dengan lancar secara langsung tanpa bantuan gawai. Mengandalkan tontonan edukasi melalui gawai hanya akan menghambat kemampuan berbicara si kecil.

Baca Juga:

Dukung Kemauan Anak Berolahraga Tanpa Keluar Banyak Biaya

anak
Manfaatkan masa-masa usia emas anak dengan maksimal. (Pixabay/MabelAmber)

Memperkuat bonding orangtua dan anak

Penggunaan gawai tanpa disiplin waktu akan membuat orangtua kehilangan kesempatan untuk bonding dengan anak di usia emasnya. Ingat bun, masa-masa anak membutuhkan orangtua hanya sebentar saja sampai ia menginjak usia legal. Selebihnya anak sudah pasti menolak untuk terlalu diatur dan memilih untuk menjalani hidupnya sesuai dengan keinginannya sendiri. Selalu optimalkan waktu bermain dan belajar di usia emas anak serta hindari terlalu mengandalkan gawai agar anak memiliki memori masa kecil yang indah bersama orangtuanya.

Menjaga kesehatan mental anak

Anak butuh interaksi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar sejak dini agar tumbuh menjadi sosok yang percaya diri. Jika terus menerus terpaku dengan layar gawai, anak akan mengalami gangguan anxiety dan depresi karena tidak mampu berinteraksi dengan orang-orang sekitar. Akibatnya anak akan tumbuh menjadi sosok penyendiri dan enggan terlibat dengan interaksi sosial ketika sudah menginjak usia dewasa. (Mar)

Baca Juga:

Jangan Terlalu Keras Mendidik Anak

#Kesehatan #Lipsus November Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan