Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 16 Januari 2023
Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa

Tradisi Brobosan masih dilakukan oleh masyarakat Jawa. (Era.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA memiliki beragam tradisi unik, bahkan bila menyangkut tentang pemakaman. Setiap suku memiliki tradisinya masing-masing untuk menghormati arwah yang sudah meninggal. Salah satunya adalah tradisi Brobosan dari tanah Jawa.

Baca juga:

Mengenal Upacara Adat Brokohan

Tradisi Trobosan masih dilakukan sampai hari ini. (Timlo.net)

Dilansir dari berbagai sumber, tradisi Brobosan biasanya dilakukan ketika upacara kematian. Brobosan memiliki arti menerobos, dalam tradisi yaitu jalan bergantian sebanyak tiga kali di bawah keranda atau peti jenazah yang sedang diangkat tinggi-tinggi. Mulai dari sebelah kanan ke sebelah kiri, lalu ke depan hingga kembali ke sebelah kanan.

Sebelum memulai tradisi Brobosan, biasanya para kerabat atau tetangga akan menyiapkan terlebih dahulu umbo rampe (makanan dalam sesaji atau sajen). Setelah selesai, dilanjutkan dengan pidato dari perwakilan pihak keluarga.

Pidato ini berisikan ucapan maaf mewakili seseorang yang meninggal. Bila semasa hidupnya pernah memiliki salah. Kemudian pidato diakhiri dengan doa dan melakukan Brobosan.

Tradisi Brobosan merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada jenazah sebelum melepaskannya ke alam keabadian. Bukan hanya kepada jenazah semata, tetapi juga kepada para leluhur.

Baca juga:

Gudeg Manggar dan Lemper Sanden Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda

Tradisi Brobosan merupakan salah satu penghormatan untuk jenazah. (Tribunnews.com)

Selain itu, Brobosan juga memiliki tujuan supaya keluarga yang ditinggalkan bisa melupakan kesedihan yang mendalam karena ditinggalkan orang yang disayangi. Seluruh keluarga yang berkumpul dan melakukan ritual, menjadi simbol perpisahan terakhir sebelum jenazah dimakamkan. Harapannya, setelah melakukan tradisi ini semua keluarga bisa benar-benar merelakan kepergian mendiang.

Tak hanya itu, masyarakat Jawa juga percaya bahwa dengan melakukan ritual maka keluarga yang ditinggalkan akan mendapat berkah atau tuah dari orang yang meninggal. Misal, jika jenazah berusia panjang, maka usia panjang tersebut bisa menurun ke keluarganya. Begitu juga jika jenazah berilmu tinggi, maka tradisi Brobosan dipercaya bisa membuat ilmu tersebut menurun kepada orang yang melakukannya. Tradisi ini sangat lekat dengan kebijakan orang Jawa yang merujuk pada sikap bakti terhadap orangtua atau leluhurnya.

Ritual upacara adat ini biasanya dilakukan di halaman depan rumah orang yang meninggal. Sebelum jenazah diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir. Orang yang bisa melakukan Brobosan adalah keluarga terdekat, dipimpin oleh anggota keluarga laki-laki paling tua dengan cara merunduk di bawah keranda jenazah. Mereka semua akan melewati bawah keranda atau peti mati yang diangkat tinggi sebanyak tiga atau tujuh kali searah jarum jam.

Disamping itu, tradisi Brobosan juga tidak dilakukan pada jenazah anak-anak atau remaja. Tujuannya adalah agar anggota keluarga dan saudara lainnya tidak memiliki nasib sama, yaitu meninggal cepat atau di usia muda. Sementara jika yang meninggal jenazah perempuan, maka yang boleh melakukan tradisi Brobosan adalah hanya orang terdekatnya. (far)

Baca juga:

Ngebuyu, Upacara Menyambut Kelahiran Bayi di Lampung Pesisir

#Lipsus Januari 2023 Budaya Indonesia #Budaya #Budaya Jawa
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian
Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 digelar pada 22-23 Agustus. Acara ini mempertemukan musik gamelan dan seniman kenamaan.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian
Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Indonesia
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Posisi Anak Coki di Pacu Jalur ini umumnya diisi anak-anak yang kini tariannya menjadi viral secara global.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Lifestyle
Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya
Malam 1 Suro 1959 akan berlangsung pada Kamis malam, 26 Juni 2025, bertepatan dengan malam Jumat Kliwon yang diyakini penuh muatan spiritual dalam budaya Jawa.
ImanK - Minggu, 22 Juni 2025
Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya
Indonesia
Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta
Perda yang tengah disusun tersebut bakal menjadi dasar hukum pelestarian budaya Betawi yang lebih terstruktur dan spesifik, termasuk di dalamnya mengatur seni ondel-ondel.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta
Berita Foto
Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian
Sejumlah pemain saat melakukan pementasan teater musikal bertajuk "Bawang Merah Bawang Putih" saat acarapeluncuran logo baru Indonesia Kaya di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 03 Juni 2025
Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian
Indonesia
Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa upaya ini bukan untuk menghapus atau mendistorsi fakta
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan
Bagikan