Penetrasi Internet di Indonesia Meningkat, Kemenkominfo Janji Tingkatkan Layanan


Posisi Kementerian Kominfo sebagai regulator sektor komunikasi dan informatika. (Foto: Pexels/Caio)
MerahPutih.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat penetrasi internet di Indonesia meningkat menjadi 79,5%. Jika dikonversi ke jumlah penduduk, berarti ada 221,563,479 jiwa penduduk Inodnesia yang terkoneksi dengan internet dari total populasi sebesar 278,6 juta jiwa.
Menanggapi catatan ini, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Wayan Toni Supriyanto menyatakan akan menjadikan catatan itu sebagai dasar peningkatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Baca juga:
“Tentu hasil (Survei Internet Indonesia 2024 APJII) ini menjadi bahan kami untuk terus bisa memberikan pengaturan terhadap perkembangan industri telekomunikasi dan juga termasuk layanan-layanannya,” tuturnya, mewakili Menkominfo Budi Arie Setiadi, dalam Konferensi Pers Soft Launching Survei Penetrasi Internet Indonesia, di Jakarta Pusat, Rabu (31/1), seperti dikutip dari keterangan pers Kominfo.
Menurut Wayan, survei APJII juga menjadi referensi dalam memetakan aspek atau kebutuhan masyarakat untuk pengembangan kebijakan pemerintah.
“Jadi, dengan hasil ini nanti kami akan terima kemudian masyarakat bisa melihat dan di situlah akan kami lihat mana-mana celah-celah yang akan bisa kami kembangkan terus. Kalau misalnya, penetrasinya kurang kami akan kejar melalui berbagai kebijakan,” jelasnya.
Dirjen PPI menjelaskan posisi Kementerian Kominfo sebagai regulator sektor komunikasi dan informatika. Sifat regulator adalah menjadi fasilitator dan akselerator dalam industri telekomunikasi.
Karena itu, Pemerintah tidak bisa membangun langsung ekosistem telekomunikasi, kecuali infrastruktur pasif di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T).
“Yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo infrastruktur pasifnya saja, setelahnya diaktifkan oleh operator," ujar Wayan.
Wayan juga mengapresiasi hasil survei APJII. Ia berharap APJIII mampu mengungkap fenomena seputar internet di daearah 3T.
“Selamat buat APJII mudah-mudahan tahun depan mungkin lebih ditingkatkan lagi, diratakan lagi di daerah-daerah 3T dan juga mungkin nanti objek survei. Sehingga kita bisa melihat puzzle-puzle yang kurang bisa ditutupi dengan survei yang lebih lengkap agar utuh menjadi puzzle atau gambar yang utuh dalam satu hasil lengkap,” sebutnya. (dru)
Baca juga:
Pemprov DKI Bantu Jaringan Internet di 44 Lokasi Rekapitulasi Pemilu 2024
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan

Komisi VI DPR Bakal Panggil Telkom Group dan Telkomsel Buntut Kuota Internet Hangus

Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’

Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual

Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan

Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware

70% Lebih Sekolah dan Puskesmas di Indonesia Belum Punya Akses Internet

Tri Hadirkan Program Sedekah Kuota Ajak Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan
