Penetrasi Internet Indonesia Meningkat 79,5 Persen


Survei juga menunjukkan pengguna internet laki-laki dan perempuan semakin setara. (Foto: Pexels/Picjumbocom)
MerahPutih.com - Penetrasi internet di Indonesia semakin meningkat. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, tahun ini penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5 persen. Naik 1,31 persen dari tahun 2023 yang berjumlah 78,1 persen.
"Ini menandakan peningkatan konsisten dari tahun-tahun sebelumnya yang dimulai dari 64 persen di 2018. Grafik menunjukkan tren positif dalam adopsi internet artinya ada peningkatan aksesibilitas dan penggunaan teknologi digital di Indonesia," kata Muhammad Arif, Ketua Umum APJII, Rabu (31/1) seperti dikutip Antara.
Survei bertajuk "Penetrasi Internet Indonesia 2024" itu melibatkan 8.720 responden dari 38 provinsi di Indonesia dengan populasi Warga Negara Indonesia berusia minimal 13 tahun. Metodenya menggunakan multistage random sampling dengan periode survei berlangsung sejak 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024.
Baca juga:
Hasil survei menunjukkan bahwa generasi milenial yang berumur 28-43 tahun masih menjadi kelompok pengguna internet terbanyak di Indonesia dengan persentase penetrasi mencapai 93,17 persen .
Generasi Z yang berumur 12-27 tahun berada di urutan berikutnya dengan penetrasi sebesar 87,02 persen. Generasi X yang berumur 44-59 tahun menempati posisi ketiga dengan penetrasi pengguna internet 83,69 persen.
Generasi muda seperti generasi Z dan generasi Alfa berkontribusi meningkatkan penetrasi internet di Indonesia.
Kontribusi berarti mereka sebagai pengguna yang mengakses dan memanfaatkan internet untuk kategori tertentu.
Generasi Z memiliki kontribusi paling besar dengan persentase 34,4 persen lebih unggul dari milenial dengan nilai kontribusi 30,62 persen.
Sementara untuk generasi Alfa yang yang berumur di bawah 12 tahun memiliki kontribusi sebesar 9,17 persen.
"Ini menarik karena menunjukkan korelasi usia dan adaptasi pengguna internet dengan generasi muda. Cenderung ada tingkat penetrasi yang lebih tinggi dan juga kontribusi dari generasi muda. Ini perlu dipahami oleh pelaku bisnis untuk melihat dinamika di ruang digital Indonesia," kata Arif.
Survei juga menunjukkan pengguna internet laki-laki dan perempuan semakin setara. Penetrasi internet laki-laki berjumlah 87,6 persen, sedangkan perempuan bernilai 85,5 persen.
Sedikit selisih pada persentase penetrasi untuk kontribusi dari kedua gender ditemukan, tapi terlihat cukup berimbang.
Kontribusi penggunaan internet laki-laki mencapai 50,7 persen, sedangkan perempuan sebesar 49,1 persen. (dru)
Baca juga:
5 Langkah Sederhana untuk Melindungi Data Pribadi di Internet
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Komisi VI DPR Bakal Panggil Telkom Group dan Telkomsel Buntut Kuota Internet Hangus

70% Lebih Sekolah dan Puskesmas di Indonesia Belum Punya Akses Internet

Tri Hadirkan Program Sedekah Kuota Ajak Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Mengenal VPN dan Panduan Lengkap Keamanan Internet di Indonesia

Apa Itu Fiber Optik? Solusi Kecepatan Internet Terbaik Saat Ini

Waspada Cyberbullying, Begini 5 Cara Menghentikannya

Cara Memberantas Pencuri Wi-Fi, Begini Triknya!

5 Cara Melihat Siapa yang Terhubung ke Jaringan Wi-Fi
