Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Baru untuk Pemerataan Layanan Kesehatan di Daerah


Kemenkes berkomitmen melayani kesehatan masyarakat, di mana tidak ada seorang pun akan merasa terabaikan dan ditinggalkan. (Foto: Kemenkes)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya melengkapi layanan kesehatan di berbagai daerah untuk pemerataan dan melayani masyarakat di antero Tanah Air.
“Kemenkes berkomitmen melayani kesehatan masyarakat, di mana tidak ada seorang pun akan merasa terabaikan dan ditinggalkan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, melalui siaran pers Kemenkes (1/2).
Beberapa langkahnya adalah merevitalisasi layanan primer berupa pengaktifan 300.000 posyandu dan melengkapi fasilitas puskesmas untuk mencegah masyarakat sehat jatuh sakit.
Selain itu, Kemenkes membangun empat rumah sakit baru yang akan menjadi sentra layanan kesehatan terlengkap, khususnya untuk menangani kanker, jantung, stroke dan uronefrologi atau ginjal (KJSU), di empat provinsi.
Baca juga:
Cegah Diabetes, Ini Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Versi Kemenkes
Empat rumah sakit vertikal (RSV) baru itu RS UPT Vertikal Surabaya, Jawa Timur; RS UPT Vertikal Makassar, Sulawesi Selatan; RSV Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur; dan RSV Jayapura, Papua.
Empat RSV tersebut mulai dibangun pada 2023 dan ditargetkan rampung tahun ini. RSV di IKN ditargetkan selesai pada Juli 2024, sedangkan RSV di Jayapura ditargetkan selesai pada November 2024.
Sementara RSV Surabaya dan Makassar ditargetkan mulai beroperasi tahun ini. Kedua RSV itu direncanakan menjadi rumah sakit superhub pusat layanan rujukan akhir untuk wilayah Indonesia tengah dan timur seperti Maluku, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
RS vertikal Surabaya didesain untuk dapat memberikan layanan komprehensif, khususnya untuk penyakit katastropik dan dibekali tindakan paripurna mulai dari diagnostik, terapetik, hingga rehabilitatif. RS vertikal juga mampu bersaing dengan rumah sakit lain di Asia.
Tahun lalu, Kemenkes juga sudah mengoperasikan RSV baru, yaitu RSUP dr. Ben Mboi, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengoperasian RSV ini agar pasien kanker, jantung, strok, dan uronefrologi (KJSU) mendapatkan pelayanan terbaik dan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah yang membuat keluarga pasien harus mengeluarkan biaya tinggi.
“Keberadaan rumah sakit Kemenkes akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan rujukan yang sudah ada, dan juga akan dikembangkan menjadi rumah sakit pendidikan yang melaksanakan fungsi edukasi, pusat penelitian, dan pengembangan kesehatan,” tutup dr. Nadia. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
