Pelajari Perubahan pada Payudara Seiring Bertambahnya Usia

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 29 September 2021
Pelajari Perubahan pada Payudara Seiring Bertambahnya Usia

Perubahan payudara seiring bertambahnya usia (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JANGAN heran jika kamu yang biasanya memiliki ukuran dan bentuk payudara yang relatif sama selama bertahun-tahun, tiba-tiba mengalami perubahan saat menginjak usia 20-an, 30-an, dan seterusnya. Sangat umum bagi payudara untuk terlihat berbeda seiring berjalannya waktu. Hal-hal seperti penuaan, kehamilan, dan fluktuasi berat badan dapat memengaruhi bentuk dan strukturnya. Ada juga kemungkinan perubahan payudara dapat dihubungkan dengan masalah kesehatan.

Ketika sedang PMS, kita sering merasakan perubahan suasana hati yang drastis dan bahkan terkadang menyebabkan kembung. Hal ini juga dapat menyebabkan pembengkakan payudara dan nyeri tepat sebelum menstruasi kamu. Payudara kamu akan terasa sedikit keras ketika sedang menstruasi dan jangan kaget jika ada sedikit benjolan di bawah kulitmu.

Baca juga:

Mengenal 4 Jenis Tumor Pada Payudara

Mengutip dari Bustle, menurut Us National Library of Medicine, pembengkakan pramenstruasi dan kekenyalan pada kedua payudara adalah ciri khas siklus menstruasi kamu. Namun, hal ini akan hilang setelah menstruasi. Perubahan fibrokistik umum terjadi pada wanita mulai usia 20-an.

Meskipun umum untuk melihat benjolan di bawah kulit menjelang menstruasi kamu, benjolan yang bertahan atau tumbuh mungkin mengindikasikan adanya kista. Kista adalah kantung berisi cairan di payudara dan kadang-kadang kista payudara bisa bersifat ganda atau sementara.

Menstruasi menjadi salah satu penyebab berubahnya bentuk payudara. (Foto: Unsplash/Erol Ahmed)
Menstruasi menjadi salah satu penyebab berubahnya bentuk payudara. (Foto: Unsplash/Erol Ahmed)

Untuk mengetahui apakah hanya benjolan pra-menstruasi ataupun kista, kamu bisa memperhatikan beberapa hal seperti, jika kulit di payudara kamu memiliki lesung atau tekstur dan ruam yang menyerupai kulit jeruk, segeralah periksa ke dokter. Dalam banyak kasus, temuan ini mungkin tidak perlu dikhawatirkan, tetapi masih direkomendasikan secara teratur untuk melakukan skrining.

Hal baru lain yang harus diwaspadai di usia 20-an dan 30-an adalah fibroadenomas, yaitu saat payudara kamu terasa padat, kencang, dan kenyal. Hal ini adalah pertumbuhan non-kanker yang umum terjadi pada orang-orang berusia antara 15 hingga 35 tahun. Mereka dapat bervariasi dalam ukuran dan tidak sakit, tetapi akan lebih baik jika kamu memeriksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan memantau melalui USG, dan jika terasa menganggu akan dilakukan pembedahan.

Baca juga:

Konsumsi Walnut Cegah Kanker Payudara

Jika payudara kamu selalu memiliki ukuran yang berbeda sejak pubertas, kemungkinan hal itu akan berubah seiring bertambahnya usia. Menurut anggota fakultas University of Utah Dr. Kirtly Jones, sekitar 90% payudara biasanya berbeda dalam proses pertumbuha. Namun, jika ukuran payudara kamu selalu sama dan tiba-tiba salah satu dari mereka terlihat lebih besar, segera periksakan diri ke dokter.

Bagi para perempuan yang hamil, biasanya mengalami banyak perubahan yang berhubungan dengan payudara. Payudara kamu akan terasa lebih besar di awal kehamilan dan akan terus tumbuh dan mereka juga akan menjadi lebih lembek. Ketika payudara kamu menjadi lebih besar selama kehamilan, area di sekitar puting juga akan menjadi lebih gelap dan itu semua karena perubahan hormonal.

Selama hamil, hormon juga mempengaruhi bentuk payudara (Foto: Unsplash/Freestocks)
Selama hamil, hormon juga mempengaruhi bentuk payudara (Foto: Unsplash/Freestocks)

Setelah melahirkan, payudara kamu juga mungkin tidak akan kembali ke ukuran dan bentuk aslinya. Mereka mungkin akan terkulai, memiliki stretch mark, dan tetap menjadi lebih besar dari sebelum kehamilan. Hal ini tentunya juga tergantung dari cara menyusui, penambahan berat badan, dan genetika.

Untuk para penggemar kafein, jangan heran jika suatu hari kamu mulai mengalami nyeri payudara sebagai efek samping. Kafein merangsang jaringan payudara sehingga membuat payudara lebih sensitif dan menyakitkan, terutama pada hari-hari menjelang PMS. Jadi jika payudara kamu sakit setelah mengonsumsi espresso ganda, batasilah atau bahkan hentikan asupan kafeinmu karena hal itu akan dengan cepat mengurangi gejala nyeri payudara kamu.

Pemeriksaan rutin adalah kunci untuk menangkap masalah kesehatan lebih awal. Mammogram bukanlah sesuatu yang perlu kamu pikirkan sampai berusia 50tahun, tetapi jika kamu memiliki riwayat keluarga kanker payudara, melakukan pemeriksaan rutin tersebut mungkin perlu dimulai lebih awal. Bicaralah dengan dokter sehingga kamu akan tahu seberapa sering kamu harus diperiksa, serta cara lain untuk menjaga payudara tetap sehat. (Tel)

Baca juga:

Manfaat Merawat Payudara Bagi Wanita

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan