MerahPutih.com - Hingga kini, TNI dan Polri terus berupaya membebaskan pilot Susi Air dari tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
KKB menyekap pilot Philip yang membawa pesawat Pilatus milik Susi Air sejak Selasa (7/2). Sebelum penculikan, KKB membakar pesawat tersebut di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, pihaknya menolak tawaran bantuan dari Selandia Baru, terkait pencarian pilot Kapten Philip.
Baca Juga:
Pencarian Pilot Susi Air Diperluas hingga Kabupaten Lanny Jaya
"Mereka menawarkan bantuan, tapi saya masih mampu menyelesaikan," katanya di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (8/3), dikutip Antara. Diketahui, Kapten Philip berkewarganegaraan Selandia Baru
Hal itu disampaikan Yudo, terkait pertemuannya dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Jeffrey Burnet di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (3/3).
Pertemuan itu, kata dia, dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Baca Juga:
Mabes Polri Belum Beri Jaminan Waktu Pembebasan Pilot Susi Air
Yudo mengungkapkan, Dubes Selandia Baru telah menyerahkan semua proses pencarian dan penyelamatan warga negaranya kepada pemerintah Indonesia. "Dia berharap pilot itu selamat," ujarnya.
Terkait tawaran bantuan itu, Yudo mengatakan dia telah menjelaskan ke Dubes Selandia Baru, bahwa Pemerintah Indonesia, khususnya TNI dan Polri terus berupaya melakukan pencarian. (*)
Baca Juga:
Lokasi Sandera Pilot Susi Air Berpindah-pindah