MerahPutih.com - Tim gabungan TNI-Polri terus mengupayakan pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sejak beberapa waktu lalu.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, salah satunya upaya pembebasan dilakukan dengan pendekatan soft approach oleh TNI-Polri bersama pemda hingga tokoh agama setempat.
"Semoga pilot tersebut dikembalikan dalam keadaan sehat juga," ungkap Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (3/3).
Baca Juga:
Hampir Sebulan Disandera KKB Papua, DPR Yakin Pilot Selandia Baru Tidak Disakiti
Menurut Dedi, komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB guna memastikan kondisi keselamatan pilot Philip.
Dia menyebut, Polri tidak memiliki batas waktu dalam operasi pembebasan ini.
"Komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB itu yang masih diutamakan dulu, dan yang paling utama adalah keselamatan pilot menjadi faktor penentu," ujarnya.
Baca Juga:
Tim Gabungan Ungkap Kendala Pembebasan Pilot Selandia Baru Disandera KKB
Dedi mengaku belum dapat memastikan kapan evakuasi pilot Susi Air tersebut bisa dilakukan.
Dia mengatakan, medan yang berat dan sulitnya komunikasi jadi hambatan dalam proses evakuasi.
"Belum berani memastikan (kapan bisa dievakuasi), karena di sana jalur komunikasi susah, kemudian untuk menempuh satu titik ke titik koordinat yang lain kan juga butuh waktu, butuh perjuangan, butuh effort yang sangat tinggi lah untuk bisa mencapai titik itu," tukasnya. (Knu)
Baca Juga:
Lokasi Sandera Pilot Susi Air Berpindah-pindah