ADA satu yang paling dikhawatirkan para perempuan ketika masa datang bulan. Apalagi kalau bukan nyeri haid. Rasa sakit ini membuat sebagian perempuan terpaksa beristirahat di rumah. Tapi sebagian orang berpendapat, nyeri haid akan berkurang atau malah menghilang sama sekali ketika seorang menikah. Benarkah?
Dilansir dari Antaranews.com, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Kartika Cory dalam #HaloTalks Vol. 4, Rabu (25/11) mengatakan kalau nyeri haid salah satunya disebabkan endometriosis. Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal sebagai tempat menempelnya sel teler yang sudah dibuahi. Bila tak hamil, endometrium akan luruh dan keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.
Baca juga:
"Jika hamil, endometriosis yang mengganggu sudah diserap tubuh sehingga muncul anggapan setelah menikah dan hamil maka nyeri perut akan hilang. Sebenarnya, benar juga pernyataannya," katanya.

Dilansir Healthline, endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tubuh di luar rahim, misalnya ovarium, usus sehingga menyebabkan pelengketan. Jaringan akan tumbuh dan menebal lalu rusak. Seiring waktu, jaringan yang rusak ini tidak punya tempat untuk keluar dan terjebak di panggul.
Oleh karena itu, muncul nyeri di panggul dan kondisi ini dapat meningkat seiring waktu. Selain nyeri di panggul, gejala endometriosis juga bisa mencakup kram. Kondisi ini terjadi sebelum haid dan berlanjut selama beberapa hari hingga periode menstruasi. Gejala lainnya yakni nyeri saat berhubungan intim hingga perdarahan yang berlebihan saat menstruasi.
Baca juga:
Kondisi tersebut tergolong gangguan menstruasi yang terjadi setidaknya pada 10 persen perempuan, selain siklus haid dan volume darah yang keluar selama haid tak normal. Menurut Kartika, siklus haid normal berlangsung setiap 21-25 hari dengan durasi masa haid 3-7 hari. Banyaknya darah sekitar 40-60 ml, jika bingung yakni mampu membuat perempuan mengganti pembalut 3-4 kali sehari.

Cara agar mengetahui dan memastikan tidak ada kelainan yakni dengan mencatat siklus haid yang meliputi pertama dan akhir menstruasi setiap bulan ditambah jumlah pembalut yang diganti setiap hari. "Kalau sudah tahu siklus (dengan pencatatan siklus) Anda bisa tahu kapan mengalami Premenstrual Syndrome (PMS), bisa menghindari gejala berat," ujarnya.
Nyeri haid juga bisa disebabkan oleh masalah lain. Sriram Narayanan Konsultan senior sekaligus ahli bedah vaskular dan endovaskular di The Harley Street Heart and Vascular Center di Gleneagles Hospital Singapura mengatakan, varises di perut bagian bawah yang mengarah ke sindrom kongesti panggul (PCS) dapat menjadi salah satu penyebab menstruasi terasa menyakitkan. (Yni)
Baca juga: