FILM action dengan sajian balapan roda dua maupun empat, selaik Fast and Furious, punya pangsa pasar tak sedikit. Selain mampu membuat penggemar otomotif terpesona dengan modifikasi, aksi balapan mulai drage sampai street race, hingga lifestyle, juga bikin para penonton lain terpikat dengan adegan pertarungan.
Tak mengherankan, bila banyak orang terinspirasi untuk menjadi pembalap hingga memodifikasi mobil layaknya di film tersebut.
Baca Juga:
Di Hollywood, film tentang balapan sudah tak terhitung jari. Namun, di Negeri Aing, film bergenre tersebut justru tak tampak sering terpampang di bioskop.
Meski begitu, bukan berarti di Negeri Aing enggak ada film balapan keren. Di tahun 2014 silam, muncul film dengan aksi balap berjudul D'Trex.
D'Trex merupakan film drama Indonesia diproduksi Starvision Plus dan Grandiz Media Productions. Film besutan sutradara Achiel Nasrun tersebut dirilis pada 2 Desember 2004.
Film D'Trex dibintangi Mandala Shoji, Yunita David, Gemma Zhae, Reza Bukan, Harlan Chaniago, Bryan William, Dwi Yan, Lydia Kandou, dan Roy Marten.
D`trex berkisah tentang anak SMA gemar ngetrek balap di jalanan, dan hobi memodifikasi mesin mobil. Terdapat sejumlah mobil-mobil keren tahun 90-an hingga tahun 2000-an telah dimodifikasi terpampang di beberapa adegan, seperti Toyota Vios, Toyota Starlet GT Turbo, Toyota Great Corolla, Mitsubishi Lancer Evo 3, Suzuki Baleno, BMW Z3, dan sebagainya.
Namun tak hanya modifikasi, pada film D'Trex terdapat beberapa adegan balapan liar di jalan raya, dan balapan resmi di sirkuit Sentul.
Baca Juga:
Di samping modifikasi dan balapan, pada film D'Trex juga terdapat bumbu-bumbu drama asmara, tentang perselingkuhan, rasa cemburu, pengeroyokan, dan tantangan. Terdapat juga sejumlah adegan action yang semakin melengkapi keseruan film tersebut.
Satu dekade setelah film D'Trex muncul, di tahun 2014 hadir sebuah film balapan bak Fast and Furious, bertajuk Street Society.
Street Society merupakan film Indonesia bergenre aksi otomotif besutan Ewis Pictures, dan disutradarai Awi Suryadi. Pemeran utama pada film tersebut, Marcel Chandrawinata dan Chelsea Islan.
Berbeda dari D'Trex mengusung mobil-mobil tahun 90-an dan 2000-an, film bergenre aksi otomotif tersebut menghadirkan balapan mobil-mobil mewah dan supercar, seperti Lamborghini Aventador, Mc Laren MP-12C, Lamborghini Gallardo, Ferrari 458, Ferrari 458 Spyder, Ferrari 430, Aston Martin Virage, Bentley Super Sport, Bentley Continental GT, dan KTM X-Bow.
Selain itu, ada pula mobil Porsche 911 Carrea 4 S, Porsche Cayenne S, Porsche Cayenne, Porsche Boxter S, Porsche Boxter, BMW M6, BMW M5, BMW M3 GTS, BMW Z8, Mini Cooper John Works, Mercedes SLS, Mercedes SLK, Nissan GTR, dan Smarts
Beberapa lokasi di film tersebut begitu ikonik, seperti terowongan SCBD, kawasan Sudirman Jakarta Selatan, Kota Tua, Jakarta Kota, Stasiun Kota, hingga jembatan Suramadu, Surabaya.
Film tersebut mengisahkan aksi otomotif menampilkan balap mobil-mobil mewah dikendarai sekelompok anak muda. Para anak muda tersebut saling adu talenta street racing dengan menggunakan supercar.
Selain tentang balapan, Street Society menceritakan tentang kisah persahabatan, percintaan, gaya hidup mewah, mafia, penculikan, hingga balas dendam. Aksi-aksi balap dalam film ini sangat mengagumkan, ditambah lagi deruan mesin supercar bikin 'eargasm', kian memanjakan para penonton film, khususnya pencinta otomotif.
Dari sisi sinematografinya pun tidak kalah dengan film balap luar negeri, sehingga Street Society, merupakan salah satu film balapan Indonesia wajib untuk ditonton.
Selain dari film balapan mobil, Indonesia juga punya film tentang balapan motor bertajuk Liar. Film dirilis pada tahun 2008 tersebut disutradarai Rudi Soedjarwo, dan dibintangi Raffi Ahmad, Irgi Fahrezi, Asmirandah, Intan Nuraini, dan Gunawan.
Film Liar berkisah tentang perjuangan dua orang anak muda, Indra dan Bayu, sedang mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang pembalap motor. Ketertarikan pada balap motor tersebut, rupanya mendorong mereka mengikuti balap liar, hingga membuatnya terseret pada sebuah konflik pertarungan dengan geng motor, sampai hampir merenggut nyawa mereka.
Sejumlah rintangan dan cara ditempuh untuk meraih impian menjadi pembalap motor sesungguhnya. Namun, ketika impian hadir di depan mata, mereka dihadapkan sebuah pilihan sulit.
Nah, beberapa film balapan Negeri Aing tersebut bisa menambah perbendaharaan list film akan kamu tonton. Bagi penggema otomotif, wajib banget nonton sejumlah film bergenre aksi otomotif tersebut. (Ryn)
Baca Juga:
Nonton Film Horor di Bioskop Buat Modus ke Gebetan? Valid No Debat